Perusahaan peralatan industri semikonduktor Belanda, ASML dilarang melakukan ekspor ke China. Selama ini ASML memproduksi peralatan untuk pabrik semikonduktor, peralatan ini diekspor ke seluruh dunia termasuk ke China.
Dilansir dari CNBC, Selasa (2/1/2024), ASML baru saja merilis pernyataan bahwa izin pengiriman sistem litografi berkode NXT:2050i dan NXT:2100i pada tahun 2023 telah dicabut sebagian oleh pemerintah Belanda. Izin pengiriman itu disebut-sebut memiliki tujuan ke China.
ASML menjual mesin litografi yang merupakan bagian penting dari proses pembuatan chip. Salah satu jenis mesin yang mereka jual adalah mesin litografi ultraviolet ekstrim atau mesin Extreme Ultraviolet (EUV) yang digunakan untuk membuat chip paling canggih, seperti yang digunakan pada produk Apple.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama beberapa tahun, ASML dilarang mengekspor mesin ini ke China. Hingga saat ini, pihaknya belum mengirimkan satu pun mesin EUV ke China.
Jenis alat kedua yang dijualnya disebut mesin litografi ultraviolet dalam atau Deep Ultraviolet (DUV) yang digunakan untuk membuat chip yang kualitasnya di bawah chip hasil mesin EUV.
Nah pengiriman ekspor berkode NXT:2050i dan NXT:2100i yang termasuk dalam pembatasan ekspor terbaru pemerintah Belanda adalah mesin litografi DUV.
Pencabutan izin pengiriman terjadi setelah pemerintah Amerika Serikat memperketat kontrol ekspor semikonduktor canggih dan peralatan pembuat chip ke China pada bulan Oktober.
ASML mengatakan dalam pernyataannya dalam diskusi baru-baru ini dengan pemerintah AS, perusahaan tersebut telah mendapatkan klarifikasi lebih lanjut mengenai ruang lingkup dan dampak dari kontrol ekspor yang diperbarui negeri Paman Sam pada bulan Oktober.
Pembatasan ini menerapkan pembatasan pada sistem litografi perendaman DUV tingkat kritis tertentu untuk sejumlah fasilitas produksi lanjutan yang terbatas.
Pemerintah Belanda nampaknya saat ini mengikuti tekanan AS, memberlakukan pembatasannya sendiri pada bulan Juni terhadap ekspor peralatan semikonduktor canggih.
(hal/das)