.webp)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan Indonesia Digital Test House (Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi/BBPPT) milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Fasilitas canggih ini menelan anggaran hampir Rp 1 triliun.
Jokowi bilang fasilitas ini akan menjadi yang terbesar dan terlengkap sekawasan Asia Tenggara. Dirinya sendiri yang langsung membuktikan perangkat yang ada di fasilitas tersebut sangat modern dan canggih.
"Saya muter ke semua ruangan memang perangkatnya super modern sangat bagus. Untuk bangun ini anggarannya hampir Rp 1 triliun, kurang dikit. Saya tanya habis berapa ini? Rp 980 miliar. Kalau dilihat peralatannya super canggih seperti itu ya nggak kaget, karena anggarannya gede," beber Jokowi dalam sambutan yang disiarkan virtual, Selasa (7/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fasilitas BBPPT ini menjadi sangat krusial sebagai tempat sertifikasi peralatan elektronik sebelum dipasarkan. Mulai dari laptop, handphone, handy talkie, radar, dan lain sebagainya.
"Semua diuji di balai ini sebelum dipasarkan untuk memastikan standar keamanan, kesehatan, dan keselamatan masyarakat pengguna bisa dipenuhi," beber Jokowi.
IDTH atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi berlokasi di Tapos di area seluas 22.723 meter persegi dengan luas bangunan 11.953 meter persegi.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menambahkan fasilitas BBPPT ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas canggih kelas internasional untuk menguji fitur perangkat digital.
"Mulai electromagnetic compability, electrical safety. Kualitas pengujian untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna perangkat telekomunikasi di Indonesia," kata Budi Arie.
 Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT)/Indonesia Digital Test House (IDTH) di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024). Foto: Dok. Kominfo |
Pihaknya pun berupaya untuk meningkatkan kemampuan pengujian di BBPPT Tapos ini dari awalnya hanya mampu menguji 644 fitur pada 2023 menjadi 1.600 fitur pada 2024. Tahun depan, IDTH ditargetkan bisa menguji hingga 5.00 fitur.
Selain itu, pihaknya juga berjanji akan menggratiskan pengujian perangkat untuk perusahaan berstatus UMKM atau startup digital.
(hal/ara)
