Pemerintah Diminta Lindungi Industri Rokok, Ini Alasannya

Pemerintah Diminta Lindungi Industri Rokok, Ini Alasannya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 31 Mei 2024 16:23 WIB
Aktivitas Buruh Rokok di Tengah Rencana Kenaikan Cukai
Foto: Grandyos Zafna

Sarmidi Husna mensinyalir, HTTS merupakan bagian dari agenda rezim kesehatan global yang akan menghancurkan kelangsungan hidup jutaan petani tembakau yang mayoritas Nahdliyin.

Agenda global itu, menurut Sarmidi, harus ada political-will pemerintah untuk melindungi dan menjamin Hak Ekosob keluarga para petani tembakau sebagai penghasil komoditas unggulan.

"Jangan sampai Hak Ekosob para petani terancam dan mereka selalu menjadi 'pesakitan' dengan stigma penguras anggaran kesehatan, penyebab kematian, dan seterusnya," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarmidi menegaskan, kebijakan yang terlalu ketat terhadap IHT, akan dapat mematikan IHT dan ekosistemnya, sementara perokok tidak akan berhenti merokok, tetapi mencari jalan lain mengkonsumsi rokok ilegal dan/atau rokok impor.

Apabila hal ini terjadi, kata Sarmidi, akan menambah dampak negatif lainnya seperti menimbulkan peningkatan pengangguran yang dapat memicu masalah sosial politik, mengganggu stabilitas dan keamanan. Sementara eksternalitas negatif yang hendak dikendalikan tidak tercapai.

ADVERTISEMENT

"Karena itu, agenda tahunan HTTS harus disikapi oleh pemerintah sebagai salah satu unsur penyelenggara negara dalam membuat kebijakan dengan memerhatikan prinsip kemaslahatan dan kesejahteraan rakyatnya," pungkasnya.


(fdl/fdl)

Hide Ads