Pesawat Boeing 737 Max 8 milik Korean Air sempat terjun bebas puluhan ribu kaki selama 15 menit karena adanya malfungsi pada sistem tekanan kabin. Akibatnya sebanyak 13 orang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cedera.
Melansir dari situs resmi perusahaan, Senin (24/6/2024), Boeing 737 Max 8 diproduksi pada 2011. Uji coba pertama pesawat ini pada dilakukan pada 29 Januari 2016, setelahnya mendapat sertifikasi dari regulator pada 3 Maret 2016.
Secara umum pesawat ini menampung sekitar 162-178 bangku penumpang (2-class) dengan kapasitas maksimal 210 bangku. Dengan panjang badan pesawat 39.52 m, dan lebar sayap 35.9 m.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boeing 737 Max 8 disebut-sebut mampu terbang selama 7,5 jam tanpa mengisi bahan bakar dengan daya jelajah sekitar 3.500 mil 6,480 km di atas udara.
Pesawat ini juga disebut 15% lebih irit bahan bakar daripada kompetitor lainnya karena bentuk sayap terbelah mirip pedang di ujung yang berfungsi membantu memecah gelombang turbulensi di udara.
Namun di balik klaim canggihnya pesawat itu, Boeing 737 Max 8 tercatat kerap mengalami berbagai macam kendala hingga ada yang terjatuh. Misalkan saja saat pesawat milik Ethiopian Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas.
Pesawat yang mengangkut 149 penumpang dan 8 kru dengan nomor penerbangan ET 302 itu jatuh di dekat kota Bishoftu, 62 Km tenggara ibu kota Addis Ababa. Selain itu ada juga kasus jatuhnya pesawat yang menimpa Lion Air pada Oktober 2018 silam.
Terbaru, pesawat Boeing 737 Max 8 ini kembali mengalami masalah. Kali ini kendala dialami oleh penerbangan Korean Air KE189 dari Bandara Internasional Incheon di Seoul, Korea Selatan menuju Taichung di Taiwan pada Sabtu (22/6) kemarin.
Berdasarkan laporan dari New York Post saat itu pesawat tengah membawa 125 penumpang dengan waktu keberangkatan sekitar pukul 16.45 waktu setempat. Namun sekitar 50 menit setelah keberangkatan, ada peringatan tentang adanya gangguan pada sistem tekanan udara pesawat Boeing 737 MAX 8 tersebut.
Akibat malfungsi tersebut, Boeing 737 Max 8 yang tengah mengudara itu langsung terjun bebas dengan cepat dari ketinggian lebih dari 30.000 kaki menjadi sekitar 9.000 kaki.
Penurunan drastis tersebut menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa dan bahkan masalah kesehatan bagi 125 penumpang di dalamnya. Dua penumpang tercatat mengalami mimisan dan 15 penumpang lainnya mengeluh sakit telinga dan hiperventilasi.
Kemudian sekitar 13 penumpang lainnya memerlukan perhatian medis. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dan kurang dari satu jam perjalanan pesawat pun kembali ke Bandara Internasional Incheon.
(fdl/fdl)