Produsen AC dalam negeri, yakni PT Berkat Elektrik Sejati Tangguh (BEST) bekerja sama dan investasi dengan MBO Group dari China untuk membangun pabrik produksi Air Conditioner di Indonesia.
Nilai investasi yang digelontorkan mencapai sekitar Rp 350 miliar, dengan target penyelesaian pembangunan pada tahun 2026 dan kapasitas produksi mencapai 1 juta unit AC per tahun.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Acara penandatanganan perjanjian ini dilaksanakan pada Kamis, 19 September 2024, di Restaurant Empurau, Jakarta Barat. CEO MBO Group, Sail Zhang, menjelaskan bahwa MBO merupakan produsen AC terbesar ke-6 di Tiongkok yang berkembang pesat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bulan Oktober ini, MBO Group telah membuka pabrik AC baru di kota Anqing, Tiongkok, yang merupakan Smart Factory dengan teknologifull robotictanpa tenaga manusia, sehingga saat ini MBO memiliki total tiga pabrik.
"Target berikutnya bagi MBO Group adalah membangun pabrik di Asia Tenggara, dan pilihan jatuh pada Indonesia melalui kerjasama dengan PT Berkat Elektrik Sejati Tangguh," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (25/9/2024).
Andy Arif Widjaja, Managing Director PT Berkat Elektrik Sejati Tangguh, mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik AC di Indonesia adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia serta menciptakan lapangan kerja.
"Pabrik AC ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga menargetkan ekspor ke pasar Amerika dan Eropa," tambahnya.
Pabrik ini diharapkan dapat memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen Indonesia bahwa produk BESTLIFE memiliki kualitas yang terjamin, dirancang khusus sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Hal ini didukung oleh kehadiran Pusat R&D (Research & Development) yang juga berlokasi di Indonesia.
Dukungan Pemerintah
![]() |
Dalam sambutannya, Darmadi Durianto, Anggota DPR RI Komisi VI menyatakan apresiasi dari pemerintah atas investasi ini. Ia menegaskan bahwa perjanjian ini membuktikan bahwa pasar Indonesia tetap menarik bagi investor meskipun kondisi ekonomi saat ini masih dalam pemulihan.
Darmadi juga menyampaikan optimisme bahwa perekonomian Indonesia akan terus membaik, yang ditunjukkan dengan adanya perjanjian kerjasama ini.
(fdl/fdl)