RI Jadi Sasaran Relokasi Industri, Ini Daerah yang Dituju

RI Jadi Sasaran Relokasi Industri, Ini Daerah yang Dituju

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 26 Feb 2025 19:30 WIB
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan di Akmil Magelang, Rabu (26/2/2025).
Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Jakarta -

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menilai Indonesia telah menjadi target relokasi untuk industri tekstil dan alas kaki dalam setahun terakhir. Menurut Luhut, hal ini tidak banyak disadari lantaran banyak beranggapan telah terjadi sunset industri pada sektor Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT).

Menurut Luhut, industri tekstil dan alas kaki ini merupakan industri yang sangat strategis. Sebab, adanya penciptaan lapangan kerja masif dan pelatihan tenaga kerja yang tidak membutuhkan waktu lama.

Selain itu, pengembangan industri tekstil dan alas kaki juga mendorong pengembangan sektor industri kecil, terutama makanan dan minuman sehingga membuka lebar lapangan kerja bagi UMKM. Berdasarkan kajian DEN, Luhut menyebut investasi US$ 20-30 juta dolar di pabrik pakaian dapat menyerap 6.000 hingga 10.000 tenaga kerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin menyampaikan beberapa hal yang penting untuk kita ketahui untuk melihat bahwa terjadi sebenarnya suatu perubahan Peta politik peta ekonomi dunia. Kalau kita lihat dalam beberapa waktu terakhir ini, banyak orang tidak menyadari Indonesia itu telah menjadi target relokasi untuk industri tekstil dan alas kaki. Kami sudah bertemu dengan asosiasi alas kaki maupun garmen dan juga sudah Mengunjungi beberapa industrinya di Semarang dan beberapa tempat lain," kata Luhut dikutip dari akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Rabu (26/2/2025).

Pekan lalu, Luhut bertemu dengan Asosiasi Persepatuan Indonesia serta perwakilan global, seperti Adidas dan Nike. Luhut menyebut mereka optimistis dengan Indonesia, terutama di tengah perang dagang AS-Tiongkok dan kejenuhan industri Vietnam. Bahkan, salah satu brand global berencana meningkatkan order hingga tiga kali lipat dalam tiga tahun ke depan sehingga mampu membuka 100 ribu lapangan kerja baru.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Luhut menjelaskan ada beberapa kendala dihadapi ketika berinvestasi di Indonesia. Di antaranya, mulai dari pembebasan lahan perizinan modal,dan masalah upah.

"Saya kira ini bukan masalah sulit dengan koordinasi yang baik kita bisa selesaikan segera. Presiden sudah memberikan instruksi untuk cepat bereaksi dan saya kira bisa. Kita juga di dewan ekonomi telah merampungkan, kalau saya boleh katakan kajian-kajian kami dan kita bisa segera bertemu dengan mereka dan saya sudah telepon beberapa menteri yang menjadi ada masalah di tempat mereka," tambah Luhut.

(rrd/rrd)

Hide Ads