Industri Manufaktur RI Melesat, DPR Soroti Inovasi & Daya Saing Global

Nanda Sekar - detikFinance
Senin, 03 Mar 2025 16:38 WIB
Ilustrasi/ Foto: Shutterstock
Jakarta -

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Indonesia terus menunjukkan tren positif. Indeks manufaktur mengalami kenaikan dari 51,9 di Januari menjadi 53,6 pada Februari. Angka ini menandakan ekspansi yang solid di sektor manufaktur.

Berdasarkan survei S&P Global Indonesia Manufacturing PMI yang dilakukan pada 10-21 Februari 2025, indeks manufaktur terus mengalami kenaikan. Hal tersebut didorong oleh peningkatan pesanan baru serta lonjakan jumlah tenaga kerja yang mencapai rekor tertinggi sejak survei ini pertama kali dilakukan hampir 14 tahun lalu.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, mengapresiasi ketahanan industri nasional yang tetap tumbuh meski di tengah ketidakpastian ekonomi global.

"Lonjakan PMI ini merupakan bukti bahwa industri manufaktur Indonesia semakin kompetitif dan mampu memenuhi permintaan domestik yang terus meningkat. Peningkatan tenaga kerja yang tercatat sebagai yang tertinggi dalam sejarah survei adalah sinyal positif bagi perekonomian nasional," ujar Ilham dalam keterangan tertulis, Senin (3/3/2025).

Namun, ia juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap tantangan ke depan, terutama faktor eksternal seperti perlambatan perdagangan global dan fluktuasi nilai tukar.

"Kita harus memastikan momentum ini berkelanjutan dengan kebijakan yang mendukung stabilitas industri, termasuk ketersediaan bahan baku, efisiensi logistik, dan insentif bagi sektor manufaktur agar tetap produktif dan kompetitif," tambahnya.

Selain itu, Ilham menyoroti pentingnya inovasi dan digitalisasi dalam industri manufaktur guna meningkatkan daya saing di pasar global.

"Saatnya kita memperkuat hilirisasi industri dan mengoptimalkan teknologi agar industri manufaktur Indonesia tidak hanya tumbuh, tetapi juga mampu bersaing di pasar ekspor. Kami di Komisi VII DPR RI akan terus mengawal kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri ini," tutupnya.

Dengan tren positif ini, diharapkan industri manufaktur tetap menjadi salah satu pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.




(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork