Mau Ubah Aturan TKDN, Prabowo: Kalau Dipaksakan, Tidak Kompetitif

Mau Ubah Aturan TKDN, Prabowo: Kalau Dipaksakan, Tidak Kompetitif

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 08 Apr 2025 20:30 WIB
Presiden Prabowo Subianto dalam acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025).
Foto: (YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto mengatakan dirinya akan menginstruksikan kepada jajarannya untuk mengubah aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk industri. Aturan tersebut akan diubah usai mendapatkan usulan dari para pengusaha dalam acara Sarasehan Ekonomi hari ini.

Menurutnya memang aturan TKDN dibuat demi mempertahankan komponen lokal. Hanya saja, bila aturan ini terus-menerus dipertahankan bisa-bisa industri Indonesia tidak kompetitif.

"Saya sudah kasih instruksi TKDN, sudah lah niatnya baik nasionalisme, kalau sudah kenal saya lama ya saya itu paling nasionalis, kalau jantung saya dibuka mungkin yang keluar merah putih. Tapi kita harus realistis, kalau TKDN dipaksakan, kita bisa jadi kalah, tidak kompetitif," sebut Prabowo dalam acara yang dihelat di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia meminta agar aturan TKDN diubah lebih fleksibel dan lebih realistis. "TKDN fleksibel saja lah diganti dengan insentif, tolong ya para pembantu saya menteri saya, udah lah realistis, TKDN dibikin realistis aja," beber Prabowo.

Menurutnya, masalah pemenuhan komponen lokal harus dilihat secara luas, termasuk dari sudut pandang pendidikan. Jadi menurutnya sangat tidak tepat apabila memberikan kewajiban kepada pelaku usaha saja untuk melakukan pemenuhan komponen lokal.

ADVERTISEMENT

"Masalah kemampuan konten dalam negeri itu masalah luas, masalah pendidikan, IPTEK, science itu masalah luas. Nggak bisa kita bikin regulasi TKDN selalu naik," pungkas Prabowo.

Simak Video 'Prabowo Singgung Birokrasi di RI: Nggak Ada Lagi Pertek-pertek!':

(acd/acd)

Hide Ads