Pemerintah Buka Suara soal Turki Mau Jual 48 Jet Tempur ke RI

Pemerintah Buka Suara soal Turki Mau Jual 48 Jet Tempur ke RI

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 13 Jun 2025 15:46 WIB
FARBOROUGH, UNITED KINGDOM - JULY 22: Turkiyes homegrown fighter jet KAAN is on display during Farnborough International Airshow, one of the most prestigious events of the aviation, defense and space industry in the world, in Farnborough, Hampshire, United Kingdom on July 22, 2024. Aircraft by Turkish Aerospace Industries will make their first international flight at Farnborough Airshow. (Photo by Rasid Necati Aslim/Anadolu via Getty Images)
Jet Tempur KAAN buatan Turki, yang rencananya mau diekspor ke Indonesia.Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu
Jakarta -

Turki berencana akan memproduksi 48 jet tempur KAAN untuk diekspor ke Indonesia. Hal ini sempat diumumkan langsung oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui media sosial X.

Indonesia dan Turki sendiri telah menandatangani kesepakatan MoU untuk pengembangan jet tempur dalam acara Indon Defence 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2025). Penandatanganan MoU tersebut juga disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang kala itu meneken langsung MoU bersama Sekretariat Industri Pertahanan Republik Turki Haluk Gorgun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jet tempur KAAN sendiri merupakan pesawat tempur generasi kelima andalan Turki yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI). Ini menjadi jet tempur paling canggih yang diproduksi Turki.

Kepala Biro Informasi Pertahanan Setjen Kemhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang mengatakan sejauh ini pemerintah belum meneken kontrak resmi dengan pihak Turki untuk pengadaan jet tempur tersebut.

ADVERTISEMENT

Yang baru dilakukan hanya kesepakatan awal dalam MoU. Belum ada kesepakatan resmi yang ditetapkan dalam kerja sama ini, termasuk berapa banyak jet tempur yang mau diimpor ke Indonesia.

"Kalau kami dari Kemhan kemarin yang memang ditandatangani itu kan adalah MOU, belum kontrak," sebut Frega kepada wartawan, di pameran Indo Defence Expo 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis, (12/6/2025) kemarin.

Tapi, dia menyatakan pemerintah akan serius untuk melobi Turki usai MoU yang dilakukan untuk melihat peluang realisasi kerja sama yang bisa dilakukan. Termasuk potensi alih teknologi yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas industri pertahanan dalam negeri.

"Kita lihat adalah peluang untuk kerjasama. Karena ketika ada kepercayaan antara dua negara, apalagi yang ditawarkan kan adalah generasi ke-5, dimana ada proses alih teknologi di situ," sebut Frega.

Frega melanjutkan soal pernyataan Erdogan yang menyebutkan ada 48 jet yang akan dikirim ke Indonesia, dia bilang hal itu baru sebatas pembicaraan dalam MoU. Jumlahnya merupakan asumsi perhitungan untuk membentuk sebuah skuadron armada udara yang mumpuni bagi Indonesia.

"Untuk 48 itu adalah perhitungan ketika kita pengen punya skuadron yang memang ideal dari jumlah pesawatnya," ujar Frega.

Dia kembali menegaskan pihaknya belum bisa memastikan dan mengumumkan secara resmi apakah benar 48 jet tempur KAAN akan diimpor oleh Indonesia.

"Tapi untuk yang jumlah 48 itu terus terang, selagi belum ada kontrak, Kementerian Pertahanan belum bisa untuk disclose," pungkas Frega.

Lihat juga Video 'Erdogan Undang Putin-Zelensky-Trump, Berunding Akhiri Perang':

(hal/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads