Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengatakan anak muda memiliki peran penting dalam industri batik. Hal tersebut sudah terlihat sejak zaman dahulu.
"Pada zaman dulu, para pembatik adalah anak muda. Bukan orang tua yang seperti kita saksikan sekarang," kata Faisol saat memberikan kuliah umum depan para mahasiswa berbagai kampus ternama Jakarta di acara Gelar Batik Nusantara 2025, Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Dia mengatakan zaman dahulu kreativitas hingga beragam motif membatik dilahirkan oleh anak-anak muda. Beragam kreativitas itu didapatkan dari beragam budaya, lingkungan, hingga orang-orang tua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi anak-anak muda juga yang dengan kreatifitasnya menciptakan motif-motif batik. Dengan pengalaman yang dipunyai dengan warisan yang mereka dapatkan dari orang tua, dari budaya, dari lingkungan, dan dari semua inspirasi. Itu mereka ambil dan anak muda pada zaman itu," tuturnya.
Dia mengatakan kreativitas anak muda zaman dahulu di industri batik tetap masih bertahan hingga saat ini.
"Dan akhirnya seperti sekarang. Walaupun kita sebut warisan budaya masa lalu, warisan budaya. Itu pada dasarnya adalah caranya anak muda pada zaman itu. Dan ini tentu menarik," jelasnya.
Untuk itu, Faisol mengajak anak-anak mudah sekarang untuk turut berkontribusi dalam industri batik.
"Kita juga mendorong pembatik muda untuk lebih banyak lagi. Karena kita tau batik yang dimiliki ini motif yang bermacam-macam, desainnya semakin banyak dan variasi. (Itu semua) Membutuhkan anak-anak muda dengan kreatifitas tinggi," tuturnya.
Menurutnya, industri batik memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan oleh anak-anak muda. Apalagi batik mampu diimplementasikan ke berbagai produk seperti tas hingga desain tumbler unik.
"Bahannya aplikasinya (batik) bukan hanya pada (menjadi) bahan, kain, dan pakaian saja. Tetapi banyak sekali kita saksikan ada tas, tumbler, dan macem-macem," jelasnya.
Terakhir, dia memastikan pemerintah terus memberikan dukungan terhadap pengrajin batik agar lebih banyak lagi. Sehingga kelestarian dari batik itu sendiri bisa terjaga.
"Pemerintah melalui banyak kementerian memberikan banyak sekali dukungan terhadap pengrajin batik ada Kementerian Perindustrian, UMKM, Dekranasda, (dan) ada BUMN. Semua memiliki program untuk mendukung batik," tutupnya.
Tonton juga Video: Momen Gibran Beli Jenang-Batik di Bazar UMKM di Alun-Alun Blitar