1.784 Pabrik Baru Beroperasi di Kuartal II, Serap 80.000 Tenaga Kerja

1.784 Pabrik Baru Beroperasi di Kuartal II, Serap 80.000 Tenaga Kerja

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 28 Agu 2025 15:55 WIB
Gedung Kemenperin
Gedung Kemenperin/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Sebanyak 1.784 pabrik baru beroperasi pada kuartal II-2025 dengan nilai investasi Rp 116,51 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak 80.161 tenaga kerja terserap.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan pembangunan pabrik telah dilakukan tahun sebelumnya.

"Ini bangun fasilitas produksinya bukan di semester I ya, 2025, tapi dari periode-periode sebelumnya, 2024, 2023. Baru dia mulai produksi itu, di triwulan II-2025. Jumlah 1.784 perusahaan industri. Dari 1.784 itu ada sekitar Rp 89 triliun investasi tanpa tanah. Sedangkan total investasinya adalah Rp 116,51 triliun," kata Febri dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data Kemenperin, dari perusahaan-perusahaan yang mulai produksi pada kuartal II-2025 ini, ada 80.191 tenaga kerja yang terserap. Berangkat dari sini, Febri menilai jumlah tenaga kerja yang terserap lebih banyak daripada tenaga kerja yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri manufaktur.

ADVERTISEMENT

"Makanya kami mengatakan bahwa penyerapan tenaga kerja di manufaktur itu lebih banyak dibandingkan dengan PHK yang terjadi di semua sektor, termasuk sektor manufaktur," imbuh dia.

Berdasarkan data Kemenperin, industri makanan menjadi industri yang terbanyak dalam memproduksi baru. Ada 595 perusahaan yang telah melapor produksi dengan nilai investasi Rp 7,7 triliun dan menyerap 8.465 tenaga kerja. Kemudian ada juga industri tembakau yang menyerap 16.326 tenaga kerja dengan investasi Rp 528 miliar dari 115 perusahaan.

Tonton juga video "Pupuk Indonesia akan Bangun Pabrik Metanol, Antisipasi Impor Besar-besaran" di sini:

(rea/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads