Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza membantah jika dikatakan industri tekstil Indonesia mengalami sunset industry atau penurunan profitabilitas. Menurutnya, saat ini industri Indonesia tengah dilirik oleh Vietnam dan China yang mau merelokasikan pabrik tekstil ke Indonesia.
"Pada dasarnya industri tekstil ketika sekarang negara seperti Tiongkok dan Vietnam mulai melakukan relokasi pabriknya ke Indonesia, itu terutama di sektor tekstil, itu masa depan industri kita juga menjanjikan. Kalau selama ini kan banyak dianggap bahwa industri ini agak sunset nih,"kata dia ditemui di Gedung DPR RI, Senin (29/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tidak benar sebenarnya kalau kita industrinya sunset," tambahnya.
Selain terdapat negara yang melirik industri Indonesia, pemerintah juga terus mendorong industri dalam negeri untuk tumbuh. Faisol menyebut salah satunya dengan telah diletakkannya dana pemerintah di perbankan BUMN.
"Kemarin Menteri Keuangan sudah menggeser sekitar Rp 200 triliun dari BI untuk masuk ke dalam sistem ekonomi, untuk dipakai kredit misalnya. Nah itu juga bisa dipakai oleh sektor tekstil, melakukan kebaruan terhadap mesin maupun penguatan bahan baku dan lain sebagainya," terangnya.
Meski demikian, Faisol tidak menutup mata jika dinamika industri terus terjadi. Jadi, ada industri yang turun hingga terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), tetapi juga ada yang tumbuh baru.
"Jadi pada dasarnya industri itu kan selalu mengikuti dinamika. Ada yang mungkin tutup tapi ada yang buka, ada yang mungkin sebagian PHK, tapi ada juga yang menyerap lapangan kerja," tuturnya
Dia meyakini industri tekstil Indonesia terus akan tumbuh dan menjanjikan bagi ekonomi dalam negeri. Hal ini juga didorong dengan relokasi pabrikan dari China ke ASEAN.
"Industri tekstil kita akan kembali, bahkan menurut saya proses relokasi ini masih akan panjang. Apalagi koridor ASEAN dengan China ini kelihatannya perusahaan-perusahaan China sudah mengarahkan hampir semuanya ke ASEAN untuk melakukan proses produksi. Jadi sangat besar peluang itu," pungkasnya.
(ada/rrd)