Taiwan Tolak Permintaan Pindahkan Setengah Produksi Chip ke AS

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Sabtu, 04 Okt 2025 22:00 WIB
Ilustrasi Chip/Foto: via Live Science
Jakarta -

Taiwan menolak usulan Amerika Serikat (AS) untuk memindahkan separuh kapasitas produksi chip ke Negara Paman Sam. Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Wakil Perdana Menteri (PM) Taiwan Cheng Li-chiun.

Taiwan menolak memindahkan 50% produksi semikonduktornya ke AS. Hal ini mengingat produk tersebut punya posisi vital untuk berbagai hal mulai dari elektronik dan iPhone hingga pelatihan kecerdasan buatan dan sistem persenjataan.

"Tim negosiasi kami tidak pernah berkomitmen untuk membagi chip secara merata, jadi publik bisa tenang," ujar Cheng dikutip dari CNN, Sabtu (4/10/2025).

Kemampuan produksi Chip dipandang sebagai perisai yang dapat mencegah potensi invasi dari China dan menggalang dukungan internasional untuk keamanannya. Selain penolakan, para pejabat dan pakar partai oposisi juga menyuarakan kritik.

Sementara itu, AS semakin khawatir terhadap ketergantungannya pada chip asal Taiwan. Dalam hal ini, raksasa chip TSMC merupakan pemasok sebagian besar semikonduktor canggih dunia kepada klien-klien besar seperti perancang cip AI Nvidia dan Apple.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick sebelumnya telah menuntut agar Taiwan membagi produksi chipnya secara merata antara fasilitas domestik dan AS. Kondisi ini menambah ketegangan baru dalam perundingan perdagangan AS-Taiwan yang sedang berlangsung.

Dalam wawancara NewsNation, Lutnick merujuk pada konsep perisai, dengan mengatakan bahwa AS membutuhkan 50% dari produksi chip domestik untuk melindungi Taiwan.

"Argumen saya kepada mereka adalah, nah, jika Anda memiliki 95%, bagaimana saya akan mendapatkannya untuk melindungi Anda? Anda akan memasangnya di pesawat? Anda akan memasangnya di kapal? Jika kami memiliki setengahnya, kami memiliki kapasitas untuk melakukan apa yang perlu kami lakukan, jika memang diperlukan" katanya, merujuk pada persentase kasar produksi chip canggih global di Taiwan.

Lutnick menambahkan, AS telah berdiskusi mengenai proposal tersebut dengan Taiwan. Ia juga menyebut, tujuan Pemerintahan Trump untuk meningkatkan pangsa pasar chip buatan AS menjadi 40% atau mungkin 50%.




(shc/ara)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork