Semen Rendah Karbon Dilirik buat Proyek Infrastruktur Hijau

Semen Rendah Karbon Dilirik buat Proyek Infrastruktur Hijau

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 05 Des 2025 10:01 WIB
Semen Rendah Karbon Dilirik buat Proyek Infrastruktur Hijau
Ilustrasi/Foto: Dok. SIG
Jakarta -

Batam sebagai pusat industri, perdagangan, dan investasi internasional memperkuat daya saingnya melalui pembangunan infrastruktur transportasi darat. Infrastruktur seperti jalan raya, pengembangan bandara dan pelabuhan, menjadi tulang punggung konektivitas antar wilayah yang menggerakkan ekonomi.

Kondisi geologis dan dampak perubahan iklim menjadi tantangan pembangunan dan pengembangan infrastruktur sebagai investasi jangka panjang. Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ilham Akbar Habibie menilai dekarbonisasi dalam konstruksi merupakan misi yang harus diwujudkan oleh para insinyur atau ahli konstruksi.

Transisi hijau dalam konstruksi merupakan bagian dari reindustrialisasi yang regeneratif dan human centric. Konsep ini diperlukan di Indonesia untuk memastikan pengembangan konstruksi mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang di masa depan, mulai dari peningkatan kapabilitas ahli konstruksi, hingga sinergi antara pemerintah, ahli konstruksi, akademisi, asosiasi profesi, dan swasta/industri.

Sementara itu, Deputi BP Batam, Mouris Limanto ST menyebut pengembangan infrastruktur berkelanjutan yang direncanakan BP Batam meliputi infrastruktur mobilitas, infrastruktur drainase & hijau (sponge city), infrastruktur utilitas terintegrasi (multi-utility tunnel), infrastruktur pengolahan sampah, infrastruktur mitigasi bencana, infrastruktur energi terbarukan, dan infrastruktur smart city.

"Pembangunan yang menjadi visi BP Batam adalah untuk mewujudkan kawasan ekonomi yang maju dan berkelanjutan sebagai kontribusi menuju Indonesia Emas 2045. Karena itu, pembangunan infrastruktur akan diarahkan agar ramah lingkungan, terintegrasi dan efisien, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mendukung investasi dan pertumbuhan ekonomi," tutur Mouris Limanto dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Direktur Operasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), Reni Wulandari mengemukakan inovasi-inovasi yang dilakukan SIG dalam proses produksi semen dan desain produk. Hal itu dilakukan demi menghadirkan semen dan produk turunan yang rendah karbon, serta sesuai dengan peruntukkan termasuk menjawab tantangan pembangunan di wilayah-wilayah dengan kondisi khusus seperti Batam yang memiliki kondisi tanah lunak dan sulfat.

ADVERTISEMENT

Selain semen rendah karbon, SIG juga memperkenalkan rangkaian solusi konstruksi yang tahan terhadap lingkungan ekstrem. Misalnya, semen tipe khusus, stabilisasi tanah, serta inovasi beton seperti ThruCrete (beton berpori untuk mengurangi genangan dan menyerap air langsung ke dalam tanah) dan SpeedCrete (beton cepat kering untuk perbaikan jalan) untuk meningkatkan durabilitas dan efisiensi biaya infrastruktur.

Wakil Direktur Utama SIG, Andriano Hosny Panangian berkomitmen menyediakan solusi yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Ia berpendapat, bahwa dunia konstruksi saat ini bergerak menuju dekarbonisasi.

"SIG berperan aktif dalam mendukung target Net Zero Emission melalui inovasi material dan teknologi," tuturnya.

PT SIG bekerja sama dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam menyelenggarakan seminar bertema "Inovasi Material dan Solusi untuk Infrastruktur Batam yang Berkelanjutan Wujud Bangga Bangun Indonesia" di Ballroom Hotel Harris Batam Center, Rabu, 3 Desember 2025.

(ily/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads