Ribuan Industri Terdampak Bencana Sumatera, Ini Datanya

Ribuan Industri Terdampak Bencana Sumatera, Ini Datanya

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 31 Des 2025 18:36 WIB
Ribuan Industri Terdampak Bencana Sumatera, Ini Datanya
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Eko SA Cahyanto/Foto: dok. Kemenperin
Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjabarkan dampak bencana Sumatera terhadap sektor industri. Kemenperin mencatat bencana banjir bandang mempengaruhi industri di tiga wilayah, yakni Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.

Industri terlapor terdampak bencana Sumatera per 30 Desember dibagi menjadi industri Agro, Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT), dan Industri Kecil Menengah (IKM).

Menurut Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko S.A. Cahyanto menjelaskan, ada lima sektor ILMATE di Sumatera Utara yang terdampak, 28 industri agro yang terdampak di Sumatera utara dan 6 di Sumatera Barat, serta 3 sektor IKFT di Aceh, dan 1 di Sumatera Barat. Sektor paling terdampak adalah IKM dengan jumlah mencapai 1.647 industri di Aceh, 52 Industri di Sumatera Utara dan 367 industri di Sumatera Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk industri besar memang tidak terlalu banyak yang terdampak namun untuk industri kecil dan menengah sangat besar sekali terdampak di daerah-daerah, khususnya di Aceh dan di Sumatera Barat. Lebih dari 2.000 IKM terdampak akibat bencana tersebut," ujarnya dalam Konferensi Pers Kinerja Industri Manufaktur Tahun 2025 dan Outlook Industri Manufaktur 2026 di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Rabu (31/12/2025).

ADVERTISEMENT

Dampak bencana tersebut mencakup gangguan akses jalan dan jembatan, terganggunya rantai pasok, penurunan kapasitas produksi hingga penghentian sementara, kendala logistik dan distribusi antar wilayah, dampak pada tenaga kerja, ketergantungan pada infrastruktur pendukung, hingga pemulihan operasional bertahap.

Pada kesempatan itu, Eko juga menjelaskan rencana pemulihan industri kecil pasca bencana Sumatera. Tahap pertama merupakan koordinasi dan pendataan IKM terdampak bencana, dilanjutkan dengan pemetaan kebutuhan.

Tahap ketiga, penetapan industri kecil penerima bantuan, lalu pemberian bantuan mesin dan peralatan, hingga pemulihan produksi dan akan dieksekusi pada 2026.

"Akan kami lakukan verifikasi secara langsung di awal tahun ini untuk memastikan industri kecil yang terdampak di sana bisa memulai lag aktivitasnya sehingga mereka bisa secara mandiri bisa memulai kegiatan serta memproduksi untuk kebutuhan paling tidak di daerah tersebut," ujar Eko.

"Karena saat ini butuh sekali banyak produk-produk, terutama industri makanan dan minuman dan kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan masyarakat di sana yang tidak melulu tergantung pada bantuan luar," sambung Eko.

Beberapa program yang akan dilaksanakan antara lain restrukturisasi, bantuan kredit, fasilitasi skema rumah produksi bersama. Dalam hal ini Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Tonton juga video "Korban Meninggal Bencana Sumatera Bertambah Jadi 1.154 Jiwa"

(ily/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads