Melansir Reuters, Rabu (6/1/2021), perintah tersebut menugaskan Departemen Perdagangan untuk menentukan transaksi mana yang akan dilarang.
Langkah itu bertujuan untuk mencegah ancaman terhadap warga Amerika yang bisa saja ditimbulkan oleh aplikasi China. Apalagi aplikasi itu memiliki basis pengguna yang besar dan akses ke data sensitif.
(dna/dna)