Selain melakukan persiapan dari sisi sarana dan prasarana, PT JLJ hari ini mengumpulkan para pelanggannya yang kebanyakan dari perusahaan angkutan umum, logistik dan pengelola kendaraan besar untuk melakukan sosialisasi.
Direktur Utama PT JLJ Distawardhana mengatakan, saat ini sudah 73% dari pengguna Tol JORR yang sudah menggunakan uang elektronik. Adapun jumlah pengguna Tol JORR saat ini sekitar 450 ribu kendaraan per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riki menambahkan, sebenarnya dari 34 gardu tol yang ada di Tol JORR seluruhnya sudah bisa menerima pembayaran elektronik. Ada beberapa yang sudah full eketronik (GTO) ada pula gardu yang masih dilengkapi dengan petugas tol.
"Semua gardu kiat siakan ada GTO ada GSO (gardu semi otomatis) dan GTO multi. Jadi untuk kendaraan golongan II ke atas di gardu multi itu," tambahnya.
Untuk GTO multi, PT JLJ menempatkan dua mesin pembaca kartu dengan ketinggian yang berbeda. Dengan begitu diharapkan dapat dijangkau oleh pengguna dari golongan II hingga V.
"Jadi golongan II dan truk-truk besar kami harapkan sudah bisa beralih menggunakan elektronik," tambahnya.
Riki menjelaskan memang saat ini dari seluruh penggunaan tol JORR paling banyak kendaraan-kendaraan besar yang belum menggunakan uang elektronik. Sementara untuk golongan I sudah hampir seluruhnya menggunakan uang elektronik.
"Masih banyak pelanggan kami yang belum bayar pakai uang elektronik. Kami masih akomodir tapi kami treatment yang datang harus pakai uang elektronik dengan membeli kartu yang ada di gerbang," tukasnya.
Sekadar informasi, saat ini seluruh gerbang Tol JORR sudah bisa menerima 4 uang elektronik yang berbeda yakni Mandiri E-Money, BNI Tap Cash, BRI Brizzi dan BCA Flazz. (dna/dna)