Jokowi Kaji Pembangunan Jembatan Terpanjang RI di Kaltara

Jokowi Kaji Pembangunan Jembatan Terpanjang RI di Kaltara

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 10 Okt 2017 15:43 WIB
Foto: Fotografer: Bagus Prihantoro/detikcom
Jakarta - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara mengusulkan pembangunan Jembatan Bulungan-Tarakan (Bulan) ke Pemerintah Pusat.

Pembangunan jembatan yang menghubungkan kabupaten dengan kota yang berbentuk pulau itu saat ini sudah dibicarakan dalam rapat terbatas di Istana oleh Presiden Joko Widodo.

Jokowi mengatakan, kelanjutan pembangunan jembatan penghubung kota Bulungan dengan kota Tarakan itu masih dalam pembahasan dan sedang dalam perhitungan oleh Kementerian PUPR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi semuanya masih dihitung, dikalkulasi di Kementerian PUPR. Tunggulah sabar," kata Jokowi dalam keterangan resminya seperti dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Selasa (10/10/2017).

Jokowi mengingatkan, setiap pembangunan memerlukan business study yang mendalam sehingga perlu dikalkulasi. Namun hal ini kata dia masih terus dibahas.

"Karena kalkulasinya itu belum masuk. Nanti kalau dari Kementerian PU sudah masuk, Bappenas masuk, kebutuhannya sekian. Oh bisa diambil anggarannya dari sini, eksekusi," ujar Jokowi.

Hal tersebut juga diamini oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Dia bilang pembahasan mengenai pembangunan jembatan sepanjang 5,6 km dengan total jalan sepanjang 60 km tersebut masih terus dilakukan.

Jika jadi direalisasikan, maka pembangunan jembatan sepanjang 5,6 kilometer ini, diperkirakan akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia mengalahkan jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) yang memiliki panjang 5,5 kilometer.

Manfaat ekonomi yang akan dirasakan masyarakat, dengan adanya Jembatan Bulan bersifat multiplier effects. Di antaranya merangsang naiknya permintaan barang dan jasa, sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya dengan harga lebih terjangkau.

Pasalnya, Jembatan Bulan akan berdampak pada kelancaran arus barang keluar dan masuk dari Tarakan menuju daerah daratan Kalimantan, seperti Bulungan, Tana Tidung dan Malinau. Sehingga berbagai aktivitas perekonomian akan berkembang. (eds/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads