Pembangunan jembatan yang menghubungkan kabupaten dengan kota yang berbentuk pulau itu saat ini sudah dibicarakan dalam rapat terbatas di Istana oleh Presiden Joko Widodo.
Jokowi mengatakan, kelanjutan pembangunan jembatan penghubung kota Bulungan dengan kota Tarakan itu masih dalam pembahasan dan sedang dalam perhitungan oleh Kementerian PUPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengingatkan, setiap pembangunan memerlukan business study yang mendalam sehingga perlu dikalkulasi. Namun hal ini kata dia masih terus dibahas.
"Karena kalkulasinya itu belum masuk. Nanti kalau dari Kementerian PU sudah masuk, Bappenas masuk, kebutuhannya sekian. Oh bisa diambil anggarannya dari sini, eksekusi," ujar Jokowi.
Hal tersebut juga diamini oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Dia bilang pembahasan mengenai pembangunan jembatan sepanjang 5,6 km dengan total jalan sepanjang 60 km tersebut masih terus dilakukan.
Jika jadi direalisasikan, maka pembangunan jembatan sepanjang 5,6 kilometer ini, diperkirakan akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia mengalahkan jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) yang memiliki panjang 5,5 kilometer.
Manfaat ekonomi yang akan dirasakan masyarakat, dengan adanya Jembatan Bulan bersifat multiplier effects. Di antaranya merangsang naiknya permintaan barang dan jasa, sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya dengan harga lebih terjangkau.
Pasalnya, Jembatan Bulan akan berdampak pada kelancaran arus barang keluar dan masuk dari Tarakan menuju daerah daratan Kalimantan, seperti Bulungan, Tana Tidung dan Malinau. Sehingga berbagai aktivitas perekonomian akan berkembang. (eds/dna)