Sebagai beranda terdepan, kondisi ekonomi di wilayah perbatasan juga harus terus ditingkatkan. Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga membangun pasar sebagai sarana penunjang kegiatan ekonomi perbatasan di PLBN.
"Ini supaya mendongkrak perekonomian perbatasan dan vocal point PLBN. Kan sudah dibikin megah agar diarahkan sekaligus sebagai vocal point," tutur Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo di Kupang, NTT, Minggu (7/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehadiran pasar di perbatasan diharapkan bisa mendongkrak ekonomi dengan terjadinya aktivitas jual beli. Produk yang dipasarkan pun tentunya produk asli Indonesia.
"Kalau di (perbatasan) Timor Leste sama Papua Nugini barang Indonesia relatif lebih lengkap, lebih kompetitif, dan relatif lebih maju," ujar Sri.
Terlebih lagi, akses jalan menuju PLBN sudah semakin apik. Sehingga distribusi barang untuk dijual di pasar diharapkan tidak terkendala.
"Paling tidak infrastruktur jalan kan sudah ditingkatkan semua. Dari terdekat dengan PLBN Atambua ke Wini, Atambua-Motamasin sudah ditingkatkan semua jalannya," tutur Sri. (ara/zlf)