Mengintip Terowongan yang Tembus Gunung Banyumas Hingga Perut Jakarta

Mengintip Terowongan yang Tembus Gunung Banyumas Hingga Perut Jakarta

Dana Aditiasari - detikFinance
Kamis, 18 Jan 2018 14:56 WIB
Mengintip Terowongan yang Tembus Gunung Banyumas Hingga Perut Jakarta
Jakarta - Kondisi geografis Indonesia yang berbukit-bukit dan bergunung-gunung, membuat pembangunan infrastruktur seringkali harus dilengkapi dengan terowongan.

Selain itu, ada juga terowongan yang harus dibangun lantaran tak tersedia lagi lahan di permukaan tanah yang bisa dibangun infrastruktur.

Saat ini, tercatat ada sejumlah terowongan panjang yang tengah dibangun di berbagai belahan Indonesia. Bentuk dan fungsinya pun bermacam-macam, simak selengkapnya di sini:

Terowongan Notog

Foto: Dok PTPP
PT PP (Persero) Tbk saat ini tengah membangun proyek Terowongan Notog BH 1440 yang merupakan proyek terowongan double track pertama di Indonesia dan proyek terpanjang di Indonesia sepanjang 471 meter dengan menggunakan metode NATM (New Austrian Tunnel Method).

Mengintip Terowongn yang Tembus Gunung Banyumas Hingga Perut JakartaFoto: Dok. PT PP (Persero) Tbk


Proyek terowongan untuk lintasan ganda kereta api ini berlokasi di Desa Notog Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Terowongan ini merupakan salah satu jalur transportasi kereta api yang menghubungkan Cilacap dan Purwokerto di mana jalur tersebut merupakan konektivitas yang sangat penting dalam masyarakat Jawa Tengah.

Mengintip Terowongn yang Tembus Gunung Banyumas Hingga Perut JakartaFoto: Dok. PT PP (Persero) Tbk


Terowongan Notog BH 1440 lama dibangun pada tahun 1914-1915 oleh perusahaan Kereta Api Hindia Belanda, Staats Spoorwegen (SS). Terowongan Notog merupakan terowongan single track lengkung, yakni jalur berbelok dengan panjang 260 meter menembus bukit Gamping di Desa Notog Kecamatan Patikraja.

Terowongan Notog baru yang saat ini dibangun pada tahun 2017 oleh perseroan berada di sisi selatan terowongan eksisting yang berjarak sekitar 200 meter dan memiliki lengkungan atau R existing R 800.

Mengintip Terowongn yang Tembus Gunung Banyumas Hingga Perut JakartaFoto: Dok. PT PP (Persero) Tbk.


Jalur kereta api dengan panjang 550 meter ini dapat memangkas jarak tempuh dari Notog menuju Kebasen sepanjang 300 meter dengan kecepatan maksimum kereta saat ini dalam terowongan adalah 100-120 km/jam.

Dalam pembangunan terowongan ini tim proyek Terowongan Notog BH 1440 membuat terobosan naru dengan membuat sebuat alat yang dinamakan Shotcrete Machine dan merupakan sebuah alat semprot beton robotik.

Terowongan Cilengsar

Foto: Pool/Kementerian PUPR
Proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 61,6 kilometer sedang digarap. Proyek strategis nasional pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini ditarget rampung 2019 nanti.

Mengintip Terowongn yang Tembus Gunung Banyumas Hingga Perut JakartaFoto: Pool/Kementerian PUPR


Yang menarik, tol Cisumdawu dilengkapi terowongan. Lokasi konstruksi terowongan di Desa Cilengser, dengan panjang 472 meter dengan diameter 14 meter.

Mengintip Terowongn yang Tembus Gunung Banyumas Hingga Perut JakartaFoto: Dok. Kementerian PUPR.


Pembangunan terowongan masuk dalam pengerjaan di seksi 2 Fase II.

Terowongan MRT Jakarta

Foto: Dok PTPP

Proyek Mass Rapid Transit Jakarta (MRT Jakarta) tahap I yang membentang 23,8 Km dari Lebak Bulus-Kampung Bandan, Jakarta dilengkapi dengan terowongan bawah tanah sepanjang 14,1 Km dari itu akan berada di jalur terowongan bawah tanah di kedalaman 20 meter.

Mengintip Terowongn yang Tembus Gunung Banyumas Hingga Perut JakartaFoto: Dok MRT Jakarta


Terowongan ini dibuat menggunakan bor raksasa yang mata bornya diberi nama Antareja.

Dalam dunia pewayangan, Antareja merupakan salah satu putra Bima dan Dewi Nagagini yang memiliki kesaktian bisa hidup dan berjalan di dalam bumi. Ia juga memiliki cincin Mustikabumi, pemberian ibunya, yang mempunyai kesaktian menjauhkan dari kematian selama masih menyentuh bumi maupun tanah dan dapat digunakan untuk menghidupkan orang mati.

Mengintip Terowongn yang Tembus Gunung Banyumas Hingga Perut JakartaFoto: Dok. MRT Jakarta.
Halaman 2 dari 4
(dna/zul)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads