Agar proyek yang diperkirakan menelan biaya Rp 200 miliar ini cepat rampung, dilakukan penambahan alat berat berupa delapan ekskavator dan ratusan tenaga kerja.
Scheduler Proyek Underpass Mampang Kuningan PT Adhi Karya Alvina Mayora Nilasari menjelaskan pihaknya sengaja menambah delapan unit ekskavator dari sebelumnya hanya enam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ada ada penambahan alat khusus untuk gali kita kerahkan itu ada 8 unit ekskavator. Kan gali baru sekarang. Biasanya antara 5 -6 itu ditambah khusus itu 8 di luar yang 6. Jadi ada 14," kata dia kepada detikFinance di Proyek lokasi Pengerjaan Underpass Mampang Kuningan di kawasan Kuningan Barat, Rabu (31/1/2018).
Sementara itu selain menambah alat berat, pihaknya juga menambah 300 orang tenaga kerja harian yang akan bekerja sampai proyek pengerjaan proyek selesai.
"Kita tambahkan 300 tenaga kerja harian dari biasanya yang 180," kata dia.
Durasi kerja para pekerja ini terbagi atas dua shift, yang mengerjakan proyek pembangunan selama 24 jam.
Sebagai informasi proyek pembangunan underpass Mampang - Kuningan sudah sampai 86,17%. Dari hasil pantauan detikFinance, beberapa ekskavator tampak menggali tanah di perempatan lampu merah jalan di kawasan Kuningan.
Tampak pula dua truk besar yang menjadi penampung tanah yang siap mengangkut tanah galian di proyek underpass Mampang - Kuningan.
Skywalk yang menghubungkan halte Kuningkan pun masih tercium aroma cat, ada pula beberapa pekerja yang sedang mengelas beberapa sisi skywalk serta menambal beberapa atap di skywalk kawasan Kuningan yang artinya pengerjaan jembatan ini masih disempurnakan.