Salah satu contoh proyek infrastruktur yang sedang berjalan dan terkena dampak kebijaan ini adalah LRT Jabodebek.
Kontraktor proyek LRT Jabodebek adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk, salah satu BUMN konstruksi. Menurut Direktur Operasi Adhi Karya, Pundjung Setya Brata, pekerjaan yang dihentikan hanya terkait kegiatan konstruksi layang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak semua proyek. Hanya untuk pekerjaan elevated dengan beban berat (yang diberhentikan sementara)," kata Pundjung kepada detikFinance, Selasa (20/2/2018).
"Pekerjaan elevated seperti erection u-shape, balance cantilever dan sejenisnya," lanjut Pundjung.
Sementara itu, untuk kegiatan konstruksi lain non layang tetap berjalan.
"Untuk pekerjaan yang non elevated maka tetap kami kerjakan, pekerjaan fondasi, pekerjaan pile cap, pekerjaan kolom rendah," terang Pundjung.
Dia menambahkan konstruksi layang secara bertahap kembali berjalan setelah dievaluasi Komite Keselamatan Konstruksi (KKK).
"Dilanjutkan lagi itu bertahap setelah adanya review dan approval dari Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) yang kita harapkan dapat dilakukan segera," kata Pundjung. (hns/hns)











































