Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengatakan kereta LRT Jakarta yang akan melintasi rute Kelapa Gading-Velodrome tersebut memiliki banyak keunggulan. Sistem metronya akan menggunakan lintasan standard gauge dan dioperasikan dengan rel listrik ketiga berdaya 750 V DC, sama seperti kereta Amsterdam Metro di Belanda.
"LRT Jakpro adalah LRT pertama di Indonesia yang menggunakan standar gauge 750 Volt DC. Juga memiliki radius belok yang paling kecil di antara sistem kereta api lainnya yaitu sekitar 30-60 meter radius beloknya sehingga cocok sekali untuk angkutan perkotaan yang melalui daerah pemukiman padat penduduk di Jakarta," kata Satya kepada detikFinance saat dihubungi, Jumat (2/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kereta LRT Jakarta Diuji Coba di Korsel |
"Kualitasnya juga baik. Bodinya aluminium, dan penggunaan teknologi tinggi sebagaimana seperti yang dipakai di pesawat. Kursinya juga stainless steel sehingga cocok dipakai di daerah-daerah panas seperti di Indonesia dan juga lebih awet," katanya.
"Sistem keamanannya juga internasional. Misalnya ada penumpang yang kejepit di pintu saat berdesakan maka pintu akan otomatis terbuka kembali seperti di lift dan berbagai fitur keamanan penumpang lainnya yang memastikan keamanan penumpang jadi perhatian utama kita," tambah Satya.
Namun pengoperasian LRT Jakarta nanti akan masih menggunakan masinis. Pengoperasian kereta dengan masinis kata dia demi meminimalisir resiko mengingat ini adalah pertama kalinya LRT dioperasikan di Indonesia sehingga butuh waktu untuk bisa sampai dioperasikan tanpa masinis seperti di negara-negara lain.
"Kita harus pastikan kalau mau driverless, prosesnya akan lebih panjang untuk pastikan keselamatan dan sebagainya, di mana sistem kita masih membutuhkan waktu ke arah sana. Jadi sementara waktu kita fokus pada penggunaan driver," pungkasnya.
(eds/zul)