Hari Ini 12 Kereta MRT Jakarta Dikirim dari Jepang

Hari Ini 12 Kereta MRT Jakarta Dikirim dari Jepang

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 07 Mar 2018 08:18 WIB
Hari Ini 12 Kereta MRT Jakarta Dikirim dari Jepang
Foto: Dok MRT Jakarta
Jakarta - Sebanyak dua train set yang terdiri dari 12 cars atau gerbong kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta hari ini dikirim dari pelabuhan Toyohashi di Jepang. Dalam rencana yang dijadwalkan PT MRT Jakarta, tanggal 7 Maret 2018 adalah jadwal kapal bertolak dari pelabuhan menuju Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.

[Gambas:Video 20detik]



Dalam catatan detikFinance, Rabu (6/3/2018), pengiriman kereta hingga bertolak dari pelabuhan sendiri telah melewati rangkaian proses yang cukup panjang, mulai dari diangkut dari pabrik Toyokawa ke pelabuhan Toyohashi pada rentang tanggal 21 Februari hingga 28 Februari 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu seminggu diperlukan untuk mengangkut rangkaian kereta tersebut karena beratnya yang mencapai 30 ton per kereta dan hanya bisa dilakukan pada malam hari.

Sementara perakitan dan pengepakan kereta di pelabuhan Toyohashi sudah dilakukan mulai 23 Februari dan selesai tanggal 3 Maret 2018 lalu. Pengangkatan (lifting) dari pelabuhan Toyohashi ke kapal laut dimulai tanggal 5 sampai 7 Maret 2018 sebelum akhirnya berangkat hari ini menuju pelabuhan Tanjung Priok dan dijadwalkan tiba pada 26 Maret 2018.

Bagaimana rencana PT MRT Jakarta menyambut kedatangan kereta menuju pengoperasian pada 1 Maret 2019 mendatang? Simak cerita lengkapnya:

Tiba 26 Maret 2018

Foto: Dok MRT Jakarta
Sebanyak 12 kereta MRT Jakarta atau dua trainset direncanakan bakal tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada tanggal 26 Maret nanti. 12 cars atau gerbong kereta tersebut akan satu persatu dibawa ke Depo Lebak Bulus sebagai lokasi penyimpanan kereta MRT Jakarta.

PT MRT Jakarta sendiri telah melakukan simulasi pengangkutan kereta MRT Jakarta pada medio Februari lalu. Kereta yang beratnya mencapai 35 ton/train itu bakal diangkut pada malam hari dan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas.

Nantinya bakal ada total 16 set rangkaian kereta MRT Jakarta yang bakal sampai di Jakarta. Di mana 14 di antaranya untuk dioperasikan dan sisanya sebagai cadangan.

Adapun rangkaian kereta ke-3 sampai 10 saat ini sedang dalam tahap perakitan. Sementara train set ke-11 sampai 12 saat ini tengah dalam persiapan bahan dan komponennya. Sedangkan train set 13 hingga 16 saat ini belum juga dimulai.

Setiap unit kereta MRT Jakarta akan didaftarkan untuk diberikan identitas nomor kereta oleh Ditjen Kereta Api Kementerian Perhubungan.

Progres Pekerjaan Trackwork

Foto: Dok MRT Jakarta
Pekerjaan Trackwork MRT Jakarta terbagi menjadi dua fokus, yakni untuk area depo dan juga konstruksi jalur layang dan juga bawah tanah. Pekerjaan jalur di Depo telah dimulai akhir Maret 2017 secara bertahap, mulai dari vertical alignment survey hingga spreading ballast.

Pekerjaan instalasi trackwork di area depot sudah dimulai pada awal Juni 2017 lalu. Penyebaran
ballast atau bantalan rel saat ini telah mencapai sekitar 9.200 m3 dari 14.000 m3, sedangkan setting rel 4700 m dari 6.139 m.

Sementara pekerjaan untuk jalur layang dan bawah tanah, saat ini pekerjaan pengecoran track bed telah dimulai.

Untuk konstruksi elevated atau layang saat ini telah melakukan pengecoran track sepanjang 6.128 meter dari total 18.714 meter (33%). Sedangkan konstruksi underground atau bawah tanah, saat ini tahap oengecoran track sepanjang 2.286 meter dari total 12.275 meter (19%).


Beroperasi Maret 2019

Foto: Dok MRT Jakarta
Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Sabandar menargetkan MRT Jakarta mulai beroperasi Maret 2019. William mengatakan, pada April 2018 nanti, instalasi kereta di Jakarta akan mulai dilakukan, sementara pengerjaan fisik atau pra sarana ditargetkan rampung sebelum Asian Games 2018 dimulai.

"Sebelum Asian Games dimulai, sebagaian besar konstruksi akan selesai," kata Wiliam.

Kereta sendiri direncanakan bakal uji coba pengoperasian pada Agustus 2018, tetapi belum dengan penumpang. Dalam uji coba itu, akan dievaluasi kekurangan dan kesesuaian MRT dalam rencana pengoperasian.

"Maret 2019 operasi komersial akan kita mulai. Ketepatan waktu pengerjaan ini akan kita jaga," tambah Wiliam.

Lanjut ke Tahap II

Foto: Dok MRT Jakarta
MRT yang tengah dikerjakan saat ini merupakan proyek MRT tahap satu, yaitu rute Lebak Bulus sampai Bundaran HI. Selanjutnya, jika pembangunan tahap satu sudah rampung, akan dibangun proyek MRT tahap dua rute Bundaran HI ke Kampung Bandan dengan jalur sepanjang 8 km.

"Kita harap appraisal mission di Februari ini sudah dimulai. Agustus 2018 mulai tender. Dan November itu sudah contract signing untuk fase II dan Desember mudah-mudahan sudah bisa dilakukan groundbreaking," kata Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Sabandar beberapa waktu lalu.

William bilang, saat ini pihaknya masih membahas mengenai kesepakatan pinjaman atau pendanaan dengan pihak JICA yang juga akan menjadi salah satu sumber pembiayaan MRT Jakarta fase II. Dalam hal ini, hal yang kritis menuju kesepakatan pendanaan kata dia adalah mengenai pembebasan lahan.

"Minggu ini delegasi JICA akan ke Jakarta. Diharapkan financial close akan selesai dalam beberapa bulan ke depan," ucapnya.

Halaman 2 dari 5
(eds/ang)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads