Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, jalan Pantura sering rusak karena dilewati oleh truk-truk yang kelebihan muatan.
"Jadi begini, problemnya satu, kita masih punya problem dengan kelebihan beban. Kalau tadi malam jalan itu kan, sebagian besar kan truk-truk dan semuanya oversize, overload," kata dia kepada detikFinance seperti ditulis Senin (12/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dia menuturkan, jalan tersebut sering rusak karena tanahnya lunak. Sehingga, jalan rawan ambles.
Baca juga: BPTJ Minta Tarif Tol Becakayu Turun |
"Dan kondisi ini lebih diperburuk lagi, karena di Pantura semuanya tanahnya endapan, tanah lunaknya dalam sekali, sehingga pondasinya nggak bisa firm kuat, dia turun terus, muka air tinggi," sambungnya.
Oleh karena itu, Arie mengatakan, salah satu cara mengurangi beban jalan ialah memperbaiki jembatan timbang.
"Makanya kita kerjasama dengan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat kita mengaktifkan lagi jembatan timbang. Di mana jembatan timbang dulu dibilangnya itu adalah sumber pungli, kita sekarang Dirjen Perhubungan Darat meng-hire profesional dari Sucofindo dan Surveyor Indonesia," jelas Arie.