Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengatakan, walau sempat terhenti namun target penyelesaian proyek tersebut masih sesuai rencana awal. Satya mengatakan, hambatan utama dari pembangunan proyek justru berasal dari cuaca.
"Terhambat utamanya karena hujan deras yang terus melanda," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak kecelakaan, setiap hujan deras saya minta disetop pekerjaan di ketinggian," katanya.
Selain masalah cuaca di Indonesia, Satya juga mengatakan cuaca ekstrem juga terjadi di negara lain. Karenanya, kata Satya, beberapa komponen material yang diperlukan untuk pembangunan jadi terlambat datang.
"Sempat juga adanya material yang dikirim dari Eropa tertunda karena kapal nggak bisa keluar dari pelabuhan gara-gara membeku. Cuaca worldwide memang sedang ekstrem," katanya.
Untuk mengatasi hambatan ini, Satya menjelaskan, pihaknya mengerjakan proyek LRT secara paralel. Dia bilang, kontraktor akan mengerjakan di bagian proyek bawah terlebih dahulu bila cuaca sedang tak bersahabat.
"Kita sedang bekerja pintar untuk mengatasi masalah ini dengan melakukan integrasi system/komponen di bawah dulu baru kemudian dinaikan ke atas. Tapi memang ini bagian dari tantangan proyek manajemen," tuturnya.