"Yang menarik, MRT Jakarta punya tenaga masinis wanita lima orang, dan ini hebat-hebat, sudah latihan di Malaysia," katanya saat bincang dengan media di Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Mencari masinis perempuan diakuinya tak mudah, profesi sebagai masinis sendiri mayoritas adalah kaum laki-laki. Karenanya untuk mendapatkan masinis perempuan lebih sulit daripada laki-laki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini yang sudah dipastikan menjadi masinis MRT Jakarta dari kaum perempuan ada lima orang. Namun kesempatan bagi kaum perempuan tidak berhenti di situ, pihaknya masih akan terus mencari masinis perempuan.
"Sebisa mungkin kita keliling negeri buat mencari dan mendapatkan di API (Akademik Perkeretaapian Indonesia), ada di STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat)," terangnya.
Menurut dia, perempuan juga tidak kalah terampil menjadi masinis. Mereka terkadang jauh lebih teliti daripada laki-laki.
"Sekarang lima orang, harus tambah kalau ada, kalau perlu lebih banyak dari laki-laki, kalau wanita lebih bagus lah bawa kereta dari pada laki-laki," tambahnya. (ara/ara)











































