.webp)
Rinciannya, untuk pekerjaan persiapan telah selesai 100%. Kemudian pembangunan prasarana seperti jalur LRT sepanjang 5,8 kilometer (km) mencapai 66,62%, dan pengadaan rolling stock atau kereta ringannya sendiri mencapai 63,10%.
Sementara, rincian progres konstruksinya saat ini 230 dari total 230 tiang atau pier telah berdiri atau mencapai 100%. Kemudian girder dari jalur layang telah tersambung 161 dari 167 span atau mencapai 96%, dan bantalan rel kereta atau slab track sudah tersambung 4.061 meter dari total 11.440 meter atau sekitar 35%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek ini sendiri dimulai pada 20 Desember 2016 dan target selesai Agustus 2018. Pekerjaan Konstruksi di Depo, di Stasiun, pemasangan rel dan instalasi fasilitas operasi Kereta Api sedang dilakukan di lapangan.
"Proses uji coba atau testing & commissioning ditargetkan mulai pada Mei 2018," kata Direktur Proyek LRT Jakarta Allan Tandiono kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (30/3/2018).
Sementara untuk pengadaan sarana atau rolling stock sebanyak 16 gerbong LRT telah dimulai pada 1 Februari 2017 dan target selesai di Oktober 2018. Proyek pengadaan kereta itu dilakukan dengan pabrikan asal Korea Selatan.
"Proses pengujian dinamis kereta pertama LRT Jakarta telah dilakukan dan selesai di akhir Februari 2018 di Pabrik Hyundai Rotem Korea Selatan," kata Allan.
Allan juga mengatakan bahwa Kereta pertama LRT Jakarta sudah dikirim dari Korea Selatan dan diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada 9 April 2018. Sebanyak 16 rangkaian kereta yang dipesan tersebut akan beroperasi bertahap hingga Oktober 2018.
"Sebanyak 8 gerbong LRT Jakarta ditargetkan siap untuk beroperasi pada akhir Juli 2018 dan 8 gerbong LRT Jakarta berikutnya hanya akan siap beroperasi di akhir Oktober 2018," katanya. (fdl/zlf)
