Penandatanganan ini merupakan upaya ADHI dan YDPK untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana hunian serta perkantoran yang terintegrasi dengan moda transportasi LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek).
Ketua YDPK Muchammad Imran menjelaskan, proyek kerja sama ini merupakan yang pertama antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan YDPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana pengembangan lahan MT Haryono Kav 25P26 tersebut akan digunakan untuk pembangunan perkantoran, apartemen, dan area komersial serta fasilitas penunjangnya. Skema kerja sama menggunakan bagi hasil (profit sharing).
Direktur Utama ADHI Budi Harto mengatakan, pihaknya melalui Departemen TOD & Hotel menawarkan salah satu solusi atas permasalahan perkotaan di Jakarta dan sekitarnya.
"Dengan pengembangan ini, diharapkan dapat menjadi alternatif pilihan hunian bagi masyarakat dengan mobilitas yang tinggi, namun tetap dapat menikmati hunian di perkotaan," kata Budi Harto.
Amrozi Hamidi, General Manager Departemen TOD & Hotel menambahkan dalam kerjasama ini, kawasan MT Haryono Kav 25P26 akan dikembangkan hunian! apartemen, komersial area dan perkantoran.
"Kawasan ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung yang memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi penghuni," tandas dia. (dna/dna)