Perbaikan Jembatan Babat yang Ambrol Dikebut Sebelum Lebaran

Perbaikan Jembatan Babat yang Ambrol Dikebut Sebelum Lebaran

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 17 Apr 2018 18:38 WIB
Foto: Eko Sudjarwo
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perusahaan Rakyat (PUPR) melalui Direkorat Jenderal Bina Marga akan segera melakukan perbaikan terhadap Jembatan Cincin Lama yang ambrol. Diharapkan jembatan di ruas Tuban-Widang itu bisa kembali dilewati saat Lebaran.

Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, proses perbaikan akan segeda dilakukan jika proses evaluasi sudah selesai dilakukan. Jika pondasi dan pilar-pilar tidak rusak maka perbaikan akan lebih mudah dilakukan.

"Akan dicek mudah-mudahan pilarnya tidak rusak, pondasinya juga tidak rusak. Kalau benar seperti itu langsung kita kirim (bentang jembatan) supaya cepat recovery," tuturnya di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (17/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika pondasi dan pilar dalam keadaan baik, Arie yakin jembatan tersebut akan bisa dilalui kembali sebelum Lebaran. Namun jika pondasi dan pilar rusak proses perbaikan akan lebih lama.

Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Iwan Zarkasi menambahkan, perkiraan dana untuk perbaikan jembatan mencapai Rp 17 miliar. Hal itu dengan asumsi hanya perbaikan bentang jembatan.

"Kalau pilar pondasinya rusak ya agak susah. Memang kalau jembatan ambruk biasanya pondasi, tapi kalau ambruk karena bangunan atas kita bisa indikasikan, terlihat banyak truk di situ. Di Indonesia 80% jembatan ambruk karena pondasi tergerus air. Tapi kalau seperti ini ya karena potensial masalah beban," terangnya.



Sebelumnya Ditjen Bina Marga telab mengirim tim ke lapangan untuk pemeriksaan. Untuk hasil pemeriksaan sementara, diindikasikan penyebabnya karena kelebihan beban dari kedaraan yang melintas.

Arie menjelaskan, saat kejadian tengah melintas 3 truk, dua diantaranya bermuatan pasir dengan masing-masing berat 40 ton dan 1 bermuatan limbah smelter dengan perikaraan berat yang sama.

"Jadi kami perkirakan beratnya 120 ton total. Besok akan dikonfirmasi secara independen," tuturnya.

Sementara Jembatan Cincin Lama dirancang untuk menahan beban berar 45 ton dengan rasio toleransi keamanaan 1,5 kali. Itu artinya jembatan tersebut maksimum menampung beban hingga 70 ton.

Meski begitu penjelasan itu bersifat dugaan sementara. Besok tim independen juga akan ke lokasi untuk melakukan evualasi.

"Kami minta dari ITS untuk turun evaluasi juga seperti apa. Tapi kalau secara kasat mata melihat ada truk yang jatuh kemungkinan besar kelebihan beban," tegasnya.

(eds/eds)

Hide Ads