Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadie Moerwanto mengatakan pihaknya sudah mengirim tim ke lapangan untuk pemeriksaan. Untuk hasil pemeriksaan sementara penyebabnya karena kelebihan beban dari kendaraan yang melintas.
Arie menjelaskan, saat kejadian tengah melintas tiga truk, di mana dua di antaranya bermuatan pasir dengan masing-masing berat 40 ton dan 1 bermuatan limbah smelter dengan perkiraan berat yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Jembatan Cincin Lama dirancang untuk menahan beban berar 45 ton dengan rasio toleransi keamanaan 1,5 kali. Itu artinya jembatan tersebut maksimum menampung beban hingga 70 ton.
"Nah yang masuk 120 ton, jadi kelebihan berat runtuh," imbuhnya.
Meski begitu penjelasan itu bersifat dugaan sementara. Besok tim independen juga akan ke lokasi untuk melakukan evualasi.
"Kami minta dari ITS untuk turun evaluasi juga seperti apa. Tapi kalau secara kasat mata melihat ada truk yang jatuh kemungkinan besar kelebihan beban," tegasnya.