Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan langkahnya dalam memperbarui model kereta tersebut tak terlepas dari perhatian pemerintah dalam mendorong moda perkeretaapian sebagai angkutan massal utama.
"Jadi secara prinsip kereta api ini yang terbaik untuk angkutan massal," kata Edi di markas detikcom, Jakarta, seperti ditulis Jumat (20/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa sih cirinya modern? cirinya modern sekarang kita sudah bergeser ke kereta listrik. Karena kecepatan tinggi semua pakai listrik, sekarang sudah dimulai," katanya.
Selain menghadirkan kereta bertenaga listrik, KAI juga mencoba untuk menghadirkan perkembangan teknologi dalam perkertaapian. Dari sana, kereta api lokal didorong memiliki jaringan internet untuk memanjakan penumpang.
"Yang kedua IT, jadi IT ini nggak bisa ditinggalkan, kalau bisa seluruh jaringan ini sudah pakai wifi sehingga orang di atas kereta mau berapa jam kalau dia bisa kerja, jauh lebih efektif," jelas dia.
Yang terakhir, sambung Edi, dirinya berencana mengubah wajah kereta api lokal dengan desain yang lebih modern. Yakni dengan menghadirkan kereta ala Shinkansen seperti di Jepang.
Sebab, selama ini wajah kereta api lokal dinilai terlalu kaku dengan bentuk yang terlalu 'kotak'.
Baca juga: RI Bakal Punya 'Shinkansen' Made in Madiun |
"Yang terakhir, saya bilang teman-teman, meskipun ini hanya penampilan, tetapi ini merubah struktur seluruhnya, mukanya kereta jangan dempek lagi, keretanya itu yang aerodinamis. ini saya akan coba," tuturnya.
Tonton juga kereta cepat saingan Shinkansen di video berikut ini:
(fdl/zlf)