Utang Rp 2,2 T Kereta Cepat JKT-BDG Dipakai Buat Bangun Ini

Utang Rp 2,2 T Kereta Cepat JKT-BDG Dipakai Buat Bangun Ini

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Rabu, 02 Mei 2018 20:25 WIB
Foto: Achmad Dwi Afriyadi
Jakarta - Pinjaman proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dari China Development Bank (CDB) tahap pertama telah cair sebanyak US$ 170 juta atau setara dengan Rp 2,28 triliun. Dana tersebut difokuskan untuk pembangunan terowongan.

"Saya belum tahu kalau soal itu dia mau akselerasi yang mana. Kalau saya lihat sih beberapa titik kritis seperti terowongan dia mau selesaikan," kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).


Selain terowongan, pinjaman dari CDB tahap pertama juga akan digunakan untuk pembangunan stasiun pemberhentian kereta cepat Jakarta-Bandung. Proyek ini akan dilengkapi dengan empat stasiun, antara lain di Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Stasiun-stasiun utamanya juga dia mau selesaikan," ujar Ridwan.


Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pagi tadi menjelaskan dalam proyek tersebut akan dibangun sebanyak 13 terowongan. Total panjang terowongan mencapai 16 kilometer (km).

"13 terowongan, jadi memang banyak. Total dari 13 terowongan 16 km. Ada salah satu terowongan terpanjang yaitu terowongan 6 itu panjangnya 4,4 km," jelasnya. (ara/ara)

Hide Ads