Ia menjelaskan, jalan tol II Jakarta-Cikampek Elevated lokasi pengerjaannya berbarengan dengan proyek Light rail, light rail transit (LRT) dan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). dengan tiga proyek yang sama sama ditargetkan rampung di tahun 2019, pihaknya meminta jalur khusus demi keamanan pekerja dan percepatan program pembangunan jalan tol melayang.
"LRT Sebelah utara KCIC selatan ini otomatis terus berjalan jadi kalau 2019 kan sama-sama ditargetkan selesai tuh. Dengan adanya tiga proyek berjalan bersamaan ini otomatis kan traffic-nya jalan tol akan berpengaruh. Ini kita juga saat ini pekerjaan sudah 30% kita ini sudah mulai girder, transportasi masal, kami yang di KM 25 dan KM 42 nah itu kan dengan diangkat dengan transportasi girder kan otomatis akan hilang banyak terpakai untuk ini karena sebetulnya panjang girdernya 60 meter," kata dia, Kamis (3/4/2018)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diharapkan dengan adanya jalur khusus, tidak akan ada lagi hambatan untuk mengerjakan pekerjaan proyek. Karena saat ini pengerjaan proyek dilakukan berdurasi yaitu dari pukul 22.00 sampai 05.00 WIB.
"Artinya kita tetap suport untuk arus balik dan arus mudik. Ada aturan long weekend juga yang harus memprioritaskan para pengguna jalan ya diharapkan kompensasinya setelah lebaran itu kita punya jalur akses selama ini belum, Ini kan kita diizinkan samai jam 10 malam sampai jam 5 pagi. Tapi kalau ada jalur khusus pengerjaan ini bisa dilakukan 24 jam.Tadinya kan ada bottleneck-bottleneck kan dan sekarang kita akan luruskan, pertimbangannya kan dari Karawang Barat kan ada tiga lajur, artinya kalau itu dipertahankan tiga lajur. dengan traffic yang terus lancar diharapkannya," papar dia.
Jalan yang diambil, kata dia yaitu dua lajur dengan masing masing lebar 2 meter di kanan dan kiri dari proyek pengerjaan tiang tol layang yang dibangun di bagian tengah.
"Nantinya setelah Lebaran akan frontal, akan ada lima lokasi yang semuanya untuk transportasi dan erection girder. Artinya setelah arus balik selesai, dengan adanya bottleneck di lima lokasi, yaitu tol Bekasi Barat, Bekasi Timur, kemudian di Cibitung, Cikarang Utama dan di Cibatu. Kilometer 12-16- 25- 30-35 kurang lebihnya begitu ya, karena ini akan berjalan terus," kata dia.
Beberapa pengerjaan juga akan terhenti selama 20 hari karena jalan tol Jakarta- Cikapmek akan digunakan untuk mudik.
"Sudah diusulkan (jalur khusus) tapi belum (ada informasi). Saat ini kita terus diizinkan bekerja, sampai H-10 sesuai usai rapat dengan kakorlantas sampai H-10 setelah itu sementara di-hold dulu kegiatan konstruksi dan sampai H+10," papar dia.
Mulai di Cibatu kata dia diharapkan akan ada jalur khusus yang akan digunakan untuk mengangkut peralayan konstruksi.
"Dari Cikunir sampai Cibatu itu kan satu jalur. Kan sekarang masih ada over pas over pas tiang-tiang di bekasi timur, itu tetap kan ada yang berkurang. Itu akan di lebarkan ke arah kirinya. Karena kan ini juga beriringan dengan LRT dan LRT juga ada aktivitas pengerjaan, dan kita kan saling koordinasi untuk menggunakan jalur ini. jadi kan ada koordinasi ada konsultan yang mengkoordinir. jadi akan mengambil jalur kanan dan kiri seluas dua meter dua meter. Jadi untuk alat alat berat akan melalui jalur tersebut, jadi kita udah berapa kali, sosialisasi ke founder kami sosialisasi ke stakeholder, cabang Jasa Marga dan juga korlantas dan juga tapi belum diputuskan dan ini baru usulan," kata dia. (dna/dna)











































