Tol Layang Jakarta-Cikampek Ditarget Rampung di Maret 2019

Tol Layang Jakarta-Cikampek Ditarget Rampung di Maret 2019

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Jumat, 04 Mei 2018 13:52 WIB
Foto: Selfie Miftahul Jannah
Jakarta - Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek ll (Elevated) yang mulai dibangun pada Triwulan II 2017 oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, bersama mitra strategisnya PT Ranggi Sugiron Perkasa. Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2019 mendatang.

PT Waskita Karya yang menggarap proyek jalan tol melayang ini tampak sudah menggarap beberapa pengerjaan, General Superintendent Proyek Pembangunan Japek II Elevated Ruas Cikunir-Karawang Barat Fatkhur Rozaq, menjelaskan, saat ini proses pengerjaan sudah mencapai 30%.

"Sudah 30% itu mencakup pengerjaan bore pile 90%, pile cap 70%, kolom 60%, piar head 40%, erection girder 15%, kemudian lantai yang sudah dicor yaitu sebanyak 8%," kata dia di lokasi pengerjaan proyek, Kamis (3/4/2018)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saat ini pengerjaan sudah mencapai progres 30%. Jalan tol melayang yang digarap oleh PT Waskita Karya ini dibuat sepanjang, 36 kilometer yang diprediksi akan mengurangi kepadatan kendaraan sebanyak 40% di jalan tol Jakarta-Cikampek yang saat ini sudah beroperasi. Fatkhur menjelasakan, ditargetkan proyek ini akan mencapai progres penyelesaian 70% di akhir tahun dan akan beres 1005 di Maret 2019.

"Maret itu harus sudah selesai," kata dia.

Sebagai informasi, yang dirangkum dari detikFinance, bila konstruksi bangunan Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek ll (Elevated) sudan diprediksi mengenai tarif tolnya. Dengan perhitungan total panjang mencapai 36,4 km, maka tarif untuk kendaraan golongan satu dengan jarak terjauh, maka tarif yang harus dibayarkan mencapai Rp 45.500.

Jalan tol ini dibangun dengan total panjang mencapai 36,4 km dengan lama pengerjaan sekitar 24 bulan atau 2 tahun sejak kuartal II-2017. Sehingga proyek ini diharapkan rampung pada 2019.


Kebutuhan investasi untuk pembangunan proyek pemecah macet di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek ini ditaksir mencapai Rp 16,36 triliun dengan masa konsesi selama 45 tahun sejak Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ditandatangani.

(dna/dna)

Hide Ads