Badan usaha yang terlibat dalam konsorsium adalah Adhi Karya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk. Pihaknya sudah menyurati Kementerian Perhubungan.
"Kalau yang dalam (proyek loop line) ini jadi konsorsium. Jadi investor yang di loop line, Adhi Karya, Wijaya Karya, Jaya Konstruksi," kata Direktur Operasi II Adhi Karya Pundjung Setya Brata di Jakarta, Selasa (15/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat. Tapi pasti kita beri first opsi kepada KAI ya," ujarnya.
Baca juga: Jakarta Bakal Punya Kereta Layang |
Pihaknya pun sudah menyurati Kementerian Perhubungan terkait proyek tersebut.
"Kita baru berkirim surat ke Kementerian Perhubungan, dengan tembusan ke Pak Gubernur (Anies Baswedan). Kan ada kontribusi pusat dan daerah," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam waktu dekat badan usaha akan mengajukan proposal untuk pembangunan loop line.
"Loop line kita dorong untuk usahakan, kita lagi bicara dengan Jaya DKI sebagai pemrakarsa, dalam waktu dekat mereka akan mengajukan proposal," kata dia usai Forum Dialog Hipmi di Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Dia mengatakan, loop line sendiri untuk mengatasi masalah perlintasan sebidang, sehingga tidak menghalangi laju kendaraan serta mengurangi kecelakaan.
Baca juga: Kapan Kereta Layang Dibangun di Jakarta? |