"Kita berharap Bandara Kertajati di Majalengka ini nantinya betul-betul jadi sebuah bandara yang bisa memberikan kelancaran pada seluruh warga Jabar dan tentu saja seluruh masyarakat Indonesia yang ingin ke Jabar. Selain itu kita juga berharap ada dampak ekonomi baik di Kabupaten Majalengka maupun Provinsi Jawa Barat secara keseluruhan," katanya di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Kamis (24/5/2018).
"Kita berharap Bandara Kertajati di Majalengka ini nantinya betul-betul jadi sebuah bandara yang bisa memberikan kelancaran pada seluruh warga Jabar"Presiden Joko Widodo |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi sendiri memuji keberhasilan kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan juga swasta yang akhirnya menyukseskan pembangunan bandara Kertajati ini. Dia bilang, model bisnis seperti ini akan dikembangkan di daerah lain sehingga percepatan pembangunan bisa dilakukan.
Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) sendiri tidak sepenuhnya bergantung pada uang negara, tapi menggunakan skema kemitraan pemerintah-swasta (KPS), dengan total anggaran Rp 2,6 triliun.
Dalam catatan detikFinance, ide akan hadirnya Bandara Kertajati sudah cukup lama atau pada 2003 silam yang digagas warga Jabar khususnya dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar. Perjalanan untuk bisa menghadirkan bandara bertaraf internasional cukup panjang mulai dari perencanaan, penetapan lokasi, pengadaan lahan, sampai peletakan batu pertama.
Adapun penerbangan komersil di bandara ini rencananya sudah dimulai pada 8 Juni mendatang atau sebelum mudik Lebaran.
"Menhub telah sampikan pada saya insyaAllah bisa, dan kurang lebih nanti tanggal 8 insyaAllah sudah bisa penerbangan komersil masuk," kata Jokowi.
(eds/dna)