Dari pantauan detikFinance di lokasi, Senin (11/6/2018), Darmin tiba pukul 16.00 WIB. Saat memasuki proyek, Darmin mengenakan sejumlah pengaman seperti helm, rompi, hingga sepatu pengaman.
Dalam kunjungan ini, Darmin ditemani Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar. Saat berkunjung, Darmin menyusuri proyek hingga lantai paling dasar untuk melihat rel kereta. Artinya, Darmin mesti turun sampai dua lantai. Dia tampak berkeringat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
William mengatakan, progres konstruksi proyek ini mencapai 94,2%. "Per hari ini 94,2%," kata dia.
Darmin pun bertanya, apakah MRT ini bisa dipakai saat Asian Games 2018. "Nanti sebelum Asian Games bisa?"tanya Darmin.
"Yang kita pastikan jalan lurus, tidak ada jalan belok, bagian trotoar (atas) kita selesaikan," jawab William.
"Tapi berfungsinya kereta belum," tambahnya.
Untuk diketahui, MRT fase I menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Progres konstruksi dari proyek itu sudah mencapai 94,19%.
Saat berkunjung ke Detik.com, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan progres tersebut mencakup konstruksi secara keseluruhan. Untuk pembangunan jalur bawah tanah sudah mencapai 96,59% dan pengerjaan jalur layangnya mencapai 91,82%.
"Jadi untuk sekarang progres kita 94,19%. Ini kira-kira yang progres yang sedang kita kerjakan. Kemarin saya juga lihat di lapangan kereta itu udah datang bulan April, dan sudah mulai dijalani di track-nya kemarin," kata William, Rabu (6/6/2018).
Kemudian pembangunan untuk dua stasiun besar MRT fase I tersebut juga hampir beres. Yakni pada pembangunan Stasiun Lebak Bulus sudah mencapai 91,82%, sedangkan stasiun bawah tanah Senayan sudah sekitar 96,59%.
Nantinya, kata William pihaknya juga tengah menjalin kerja sama dengan moda transportasi lain agar bisa terintegrasi langsung dengan MRT Jakarta. Tak hanya itu, nantinya MRT juga bakal menyediakan bisnis area dalam menyediakan beberapa kebutuhan pengguna MRT.
"Namun kita tidak menyediakan parkir area di beberapa stasiun bawah tanah. Hanya di beberapa stasiun besar seperti Lebak Bulus, Fatmawati, dan mungkin Cipete, supaya masyarakat yang mau naik ini parkirnya di daerah itu saja," jelas dia. (fdl/fdl)











































