Catatan Kecelakaan Proyek Waskita, dari Bocimi Hingga Kali Kuto

Catatan Kecelakaan Proyek Waskita, dari Bocimi Hingga Kali Kuto

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 16 Jul 2018 12:26 WIB
Catatan Kecelakaan Proyek Waskita, dari Bocimi Hingga Kali Kuto
Foto: Dok
Jakarta - Proyek konstruksi yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) kembali mengalami kecelakaan kerja. Cross girder atau struktur baja sebagai alas Jembatan Kali Kuto proyek tol Batang-Semarang ambruk ke sungai.

Berdasarkan catatan detikFinance, Kamis (16/7/2018), sejumlah proyek-proyek yang dikerjakan oleh Waskita kerap mengalami kecelakaan konstruksi sejak akhir 2017 lalu. Mulai dari proyek jalan tol, rumah susun, hingga proyek jembatan.

Parahnya, kecelakaan konstruksi milik Waskita ini terjadi dalam rentan waktu yang tidak terlalu lama. Karena rentetan kecelakaan konstruksi yang dikerjakan Waskita tersebut, Menteri BUMN Rini Soemarno pun akhirnya merombak jajaran direksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


M. Choliq dicopot dari jabatan Direktur Utama Waskita Karya digantikan oleh I Gusti Ngurah Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada awal April 2018.

Walau jajaran direksi telah diganti, namun kecelakaan konstruksi juga masih tak dapat dihindari oleh Waskita. Berikut rentetan nilai merah kecelakaan konstruksi dalam proyek-proyek dikerjakan Waskita.

Tol Bocimi

Foto: Dok. Waskita Toll Road.
Pada Minggu 22 September 2017, pukul 17.30 WIB, badan jembatan tol Bocimi yang tengah dibangun runtuh dan mengakibatkan satu pekerja bangunan tewas akibat tertimpa runtuhan cor beton badan jembatan tersebut. Sedangkan eberapa korban lainnya mengalami luka parah. Saat itu, para pekerja proyek tengah memasang jembatan penyeberangan orang dari beton berukuran sekitar 1,5x50 meter. Kemudian badan jembatan berupa cor beton runtuh dan menimpa tiga orang di bawahnya. Penyebab runtuhnya jembatan diduga karena pada saat pelepasan selink crane, penguncinya belum sepenuhnya terpasang sehingga badan jembatan terjatuh dan menimpa tiga pekerja yang ada di bawah.

Tol Pasuruan-Probolinggo

Foto: Muhajir Arifin
Insiden kecelakaan proyek tol yang dikerjakan Waskita Karya selanjutnya adalah girder atau jembatan beton di proyek tol Pasuruan-Probolinggo, di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Konstruksi yang roboh lagi-lagi pada jembatan overpass yang terjadi pada hari Minggu, 29 Oktober 2017 sekitar pukul 09.30 WIB.

Kejadian itu bermula dari pengerjaan pemasangan tiga girder sepanjang 50,8 meter, yang dilakukan dengan menggunakan dua crane masing-masing berkapasitas 150 ton.

Pada saat dilanjutkan dengan pemasangan girder keempat, ketika girder berada pada posisi bearing pad dan akan direkatkan, girder tersebut tiba-tiba goyang karena mengenai tiga girder yang sudah terpasang. Akibatnya girder tersebut jatuh.

Insiden ini menimbulkan korban seorang meninggal dunia, sedangkan dua pekerja terluka.

Tol Pemalang-Batang

Foto: Pool
Kejadian selanjutnya terjadi pada hari Sabtu, tanggal 30 Desember 2017. Kontruksi girder proyek Pembangunan Jalan Tol Pemalang-Batang ambruk.

Saat itu salah satu girder yang sudah berhasil ditaruh di atas bearing pad gagal bersandar ketika ditaruh di sisi lainnya. Alhasil beton girder jatuh. Namun tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Tol Desari

Foto: Agung Pambudhy
Kejadian ambruknya proyek tol yang dikerjakan oleh Waskita Karya terjadi pada Selasa, 2 Januari 2018. Lokasi kejadian berada di tol Depok-Antasari (Desari), di mana saat itu girder yang sudah terpasang terguling akibat benturan alat berat yang beroperasi di dekat jembatan tersebut.

Tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat kejadian tersebut.

Tol Becakayu

Foto: Agung Pambudhy
Kecelakaan konstruksi pamungkas yang dilakukan Waskita Karya terjadi pada tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Tiang pancang tol Bekayu ambruk di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Diduga, tiang tersebut roboh ketika pekerja tengah melakukan pengecoran di atas. Tiang pancang tersebut tidak kuat menahan beban kemudian ambruk dan menimpa pekerja di bawahnya dan membuat pekerja yang di atas terjatuh.

Korban luka akibat tiang girder proyek tol Becakayu yang ambruk sejauh ini tercatat sebanyak 7 orang dan mengalami luka yang cukup kritis.

Proyek Rusun Pasar Rumput

Foto: Lokasi orang tertimpa besi proyek rusunawa Pasar Rumput (Indra-detikcom)
Pada 18 Maret 2018, besi sepanjang 4 meter dari proyek rumah susun sewa (Rusunawa) Pasar Rumput jatuh dan menimpa 1 wanita hingga tewas. Proyek tersebut lagi-lagi dikerjakan oleh Waskita.

Salah satu saksi di Jalan Lingkar Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, menjelaskan peristiwa itu terjadi pukul 10.00 WIB. Diceritakan saksi, korban sedang belanja bersama rekannya. Besi yang jatuh juga secara tiba-tiba langsung menimpa korban.

Jembata Kali Kuto

Foto: Robby Bernardi
Kecelakaan konstruksi yang dikerjakan Waskita yang terbaru ialah Jembatan Kali Kuto. Jembatan ini masuk dalam bagian proyek tol Batang-Semarang.

Kejadian bermula saat crane yang mengangkut komponen penggantung permanen jembatan mengalami hentakan. Saat proses pengangkutan, terjadi masalah pada crane. Ada hentakan selama beberapa detik, akhirnya tali pada crane (sling) putus.

Akhirnya, 2 komponen cross girder dari total 20 jatuh ke area sungai di bawahnya. Tidak ada korban dalam kecelakaan yang terjadi pada Jembatan Kali Kuto ini.
Halaman 2 dari 8
(fdl/fdl)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads