LRT Palembang pertama kali mogok pada 1 Agustus 2018. Namun, pihak PT KAI membantahnya.
PejabatHumasPTKAIDivreIIIPalembangAidamengatakankeretaLRT berhenti beroperasi sekitar pukul 11.30 WIB. Kereta berhenti di Stasiun Bandara selama sekitar 100 menit dan disebut karena persoalan sinyal.Kemudian, kereta kembali berhenti beroperasi untuk kedua kalinya setelah uji operasi pada 10 Agustus, pada kendala kali ini, kereta belum membawa penumpang.
Dan kali ketiga pada Minggu kemarin tanggal 12 Agustus. Kali ini kereta berhenti mendadak di tengah lintasan di Stasiun Jakabaring.
Pantauan detikFinance, para penumpang nekat turun dari kereta dan berjalan kaki sejauh 2 km. Terlihat penumpang turun dengan pakaian penuh keringat. Ada juga wanita yang menggendong balita dalam kondisi menangis.
Pembangunan LRT Palembang merupakan amanat dari Perpres Nomor 116 Tahun 2015 dan Perpres 55 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit di Provinsi Sumatera Selatan.
Pembangunan proyek ini ditugaskan kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan sebagai pelaksana pembangunan pra sarana LRT. Lalu sebagai operator LRT Palembang adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Adapun, pekerjaan pembangunan LRT Palembang dengan nilai investasi Rp 10,9 triliun ini memiliki panjang kurang lebih 23 kilometer (km) dilengkapi 13 stasiun, 1 depo, dan 9 gardu listrik dengan menggunakan lebar jalur rel 1.067 milimeter (mm) dan third rail electricity 750VCD yang dimulai sejak Oktober 2015.Dalam pelaksanaan pembangunannya, Waskita Karya dibantu oleh konsultan pengawas (supervisi) yang berkualifikasi internasional yakni SMEC Internasional asal Australia. Perusahaan tersebut telah mempunyai pengalaman yang cukup luas di beberapa negara di kawasan Asia, Australia, Afrika, Eropa, dan Amerika.
Saksikan juga video ' Kereta LRT Palembang Mogok Lagi, Penumpang Panik ':
(dna/fdl)