Dia bilang, jalur tersebut sulit ditembus lantaran medannya yang cukup ekstrem. Dengan medan yang berat tersebut, untuk menyambungkan daerah Ubrub ke Oksibil pun rencananya akan melewati jalur Trans Papua terlebih dahulu.
"Dari Jayapura ke Ubrub itu sudah terbuka sebagian oleh TNI. Tapi jalur selanjutnya, kondisi lingkungan alam, kontur, lingkungan, pegunungan tengah yang cukup berat," kata Sugiyartanto di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (20/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi medan yang cukup berat tersebut, maka jalan yang harus dibangun pun kemungkinan berupa jalan tepian melintasi lereng gunung.
"Memang kalau dilihat di peta sini tidak akan terlihat. Tapi kalau lihat dari google maps pasti akan terlihat bentuknya seperti apa. Sehingga model jalan kita seperti apa bentuknya seperti lereng," tambahnya.
Dengan kondisi yang cukup berat tersebut, maka konektivitas dari Ubrub hingga ke Oksibil pun kemungkinan akan menggunakan jalur Trans Papua terlebih dahulu. Pembangunan jalur perbatasan juga dilakukan dari dua arah guna mempercepat penyelesaian.
"Jadi ini masih perbatasan, namun karena kendala alam yang cukup signifikan, kita menembus dari dua sisi untuk point to point dari Ubrub sampai ke Oksibil. Memang lebih panjang tapi relatif datar sebagian di wilayah sini (jalur yang melewati Trans Papua), wilayah pegunungan tengah," katanya. (eds/zlf)