Soal Polemik Tol Bawen-Yogya, Sultan HB X: DIY Sudah Clear

Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan HB X buka suara menanggapi rencana pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta yang menjadi polemik. Menurutnya, polemik yang muncul hanya berada di Jawa Tengah, tidak di Pemda DIY.

"Kalau kita (Pemda DIY) sudah clear," kata Sultan kepada wartawan di Kompleks Kepatihan Kantor Gubernur DIY, Jumat (19/10/2018).

Rencana pembangunan Tol Bawen-Yogya menjadi polemik setelah Pansus Revisi Perda RTRW DPRD Jateng menolak proyek jalan bebas hambatan ini. Menurut Sultan, polemik tersebut adalah urusan internal Pemda Jateng.

Baca juga: Pemda DIY Izinkan Tol Bawen-Yogyakarta Asal Dibangun Layang

"Ya itu (penolakan DPRD Jateng) urusannya Jawa Tengah to. Ya saya enggak sampek (sampai) bicara masalah itu, itu urusannya Jawa Tengah," ungkapnya.

Selanjutnya, Sultan menjelaskan konsep pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta akan melewati sejumlah wilayah, seperti Secang dan Borobudur di Magelang. Bukan dari Bawen langsung menuju Yogyakarta.

Baca juga: DPRD DIY Setuju Pembangunan Tol Bawen-Yogya, Jateng Menolak

"Yogyakarta (langsung) Bawen itu kan tidak bisa dibangun. Karena arep lewat endi, wong seng dalan sak iki we keno lava kok (karena mau lewat mana, jalan yang sekarang saja kena lava)," tuturnya.

"Karena (rencana awal) mau bangunnya kan di sebelah timur Kali Krasak, berarti kan makin dekat Srumbung, makin dekat lava Merapi. Akhirnya dipindahkan, pengertian Bawen-Yogya itu tadinya langsung akhirnya dipindahkan Bawen-Secang-Borobudur-Yogya-Solo, kan begitu," kata Sultan.

Sementara konsep Tol Bawen-Yogyakarta, lanjut Sultan, sebagian akan dibangun elevated atau layang. Spot-spot yang akan dibangun elevated seperti tol dari Borobudur ke Yogyakarta, dan tol dari Yogyakarta menuju Solo.

"Ya yang Yogya-Solo sama yang dari Borobudur masuk di Yogya (konsepnya elevated). Karena kan nyebrang lewat Selokan Mataram, kan yo gudu (ya harus) elevated, di atas," pungkas Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini. (hns/hns)