"Memang dalam empat tahun terakhir ini yang kita kejar adalah munculnya kantong-kantong pertumbuhan ekonomi baru di berbagai daerah. Oleh sebab itu pembangunan infrastruktur untuk konektivitas baik berupa bandara, pelabuhan, jalan tol, jalur kereta api penting. Ini bukan untuk gagah-gagahan, juga bukan untuk keren-kerenan," ujar Jokowi.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat meresmikan Bandara APT Pranoto dan Bandara Maratua di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (25/10/2018). Kata Jokowi, tujuan pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan atau bandara demi konektivitas masyarakat dan percepatan roda perekonomian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi mobilitas orang dan barang di seluruh penjuru Tanah Air sangat penting. Infrastruktur ini juga bukan untuk urusan ekonomi, tetapi urusan konektivitas dan mempersatukan bangsa kita, negara yang sangat besar ini," jelas Jokowi.
Jokowi berharap pergerakan ekonomi tidak lagi terpusat di Pulau Jawa saja. Ia juga mencontohkan betapa besarnya negara Indonesia sehingga dibutuhkan infrastruktur yang memadai.
"Bayangkan, 17 ribu pulau, 514 kabupaten dan kota, 34 provinsi bagaimana mempersatukan negara ini kalau tidak ada konektivitas, pelabuhan, bandara, jalan yang sambung menyambung mempersatukan negara sebesar negara kita Indonesia ini," paparnya. (dkp/zlf)