Proyek Tol Layang Japek Dituding Biang Kemacetan, Ini Kata Jasa Marga

Proyek Tol Layang Japek Dituding Biang Kemacetan, Ini Kata Jasa Marga

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 04 Nov 2018 18:25 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Proyek Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated tengah berlangsung saat ini. Proyek ini sendiri kerap dituding sebagai biang kemacetan di tol eksisting. Apa kata PT Jasa Marga Tbk selaku pemilik proyek?

Corporate Secretary Jasa Marga Agus Setiawan tak menepis jika pembangunan tol tersebut berdampak pada kemacetan. Namun begitu, dia menuturkan, tanpa pembangunan pun tol eksisting juga sudah macet. Sebab, lanjut Agus, tol sudah melebihi kapasitas.

"Pasti. Jadi sebetulnya tanpa ada proyek pun Tol Jakarta-Cikampek sudah over kapasitas artinya volume lalu lintas yang lewat Jakarta-Cikampek sudah melebihi kapasitas tampung," kata dia kepada detikFinance, Minggu (4/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, kapasitas yang berlebih itu ditunjukkan dengan banyak kendaraan yang melewati bahu jalan. Agus mengatakan, sebenarnya jalur tol tidak berkurang dengan adanya proyek, tapi karena ada bahu jalan yang dipakai untuk pekerjaan proyek maka lalu lintas terganggu.


"Bahu jalan kemakan pagar proyek. Sekarang pengguna jalan secara lajur tak berkurang. Cuma di titik tertentu ada penyempitan bahu jalan. Ada pindah lajur kiri kanan tidak lurus, itu dampaknya sangat signifikan menganggu lalu lintas karena volume Jakarta-Cikampek memang sudah sangat tinggi apalagi ada proyek," ungkapnya.

Agus mengaku tak ingat kapasitas kendaraan tol saat ini. Yang pasti, kata Agus, ada hitungannya.

Selain itu, Agus menuturkan, kemungkinan macetnya Tol Jakarta-Cikampek dipengaruhi oleh banyaknya kendaraan besar.


"Kalau normal karena kendaraan besar, volume tinggi, ditambah titik tertentu ada pagar proyek, tidak lurus, sehingga manuver jalan terganggu," paparnya.

Agus mengatakan, kontruksi tol ini diperkirakan rampung pada kuartal III 2019. Kemungkinan, tol ini operasi di kuartal IV 2019.

"Selesai konstruksi dulu, perkiraan pertengahan tahun triwulan III, setelah selesai ada masa pemeriksaan. Uji layak fungsi, jadi kalau ditanya operasi kita mengharapkan di akhir tahun artinya triwulan IV dioperasikan. Tapi selesai konstruksi triwulan III," tutupnya. (zlf/zlf)

Hide Ads