Untuk titik awal, dimulai di Kelapa Gading berada di Mall of Indonesia (MoI) sampai dengan Jl. Boulevard Timur, tepatnya di Kirana Two Office Tower.
Di MoI pada titik P.801 sampai P.810 diisi oleh alat-alat berat seperti crane, ekskavator, dan mobil trailer. Di tempat itu juga menyimpan bahan-bahan pembangunan tol seperti pier head (penyangga tiang) dan baja-baja yang ditaruh dengan aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Untuk titik selanjutnya, hanya baru terpasang tiang yang belum dan telah selesai. Di area itu terlihat para pekerja sedang memasang jaring pengaman dan juga memasang tiang yang belum selesai serta pier head.
Rute selanjutnya berada di Jl. Pegangsaan Dua (P.901) sampai Jl. Raya Bekasi (P.969). Untuk titik P.901-P.927 yang terletak di Jl. Pegangsaan Dua, pekerja terlihat sedang mengeruk tanah menggunakan ekskavator.
Selanjutnya adalah Jl.Raya Bekasi (P.928-P.969) yang hanya terpasang tiang yang belum selesai, jaring pengaman yang sudah terpasang serta beberapa tiang yang akan dipasangi dengan pier head.
Yang terakhir masih berlokasi di Jl. Raya Bekasi sampai dengan Grand Cakung. Untuk lokasi ini sudah banyak tiang yang sudah terpasang dan hanya tinggal dipasangkan pier head.
![]() |
Semua lokasi terlihat sudah hampir merata dipasangi tiang tetapi masih belum dipasangi pier head serta girder (jalur). Hanya untuk di Jl. Pegangsaan Dua yang masih melakukan pengerukan tanah sebab wilayahnya yang sempit dan dikelilingi oleh pabrik-pabrik.
Sebagai informasi, proyek enam ruas tol dalam kota terdiri dari tiga tahap pembangunan. Secara keseluruhan, total panjang enam ruas tol dalam kota adalah 69,7 km dengan nilai investasi Rp 41,17 triliun.
Tol ini dibangun untuk menampung lalu lintas Jakarta di masa mendatang yang diperkirakan terus bertambah. Meski sempat diisukan batal dikerjakan, namun proyek ini terus berjalan dan saat ini sudah masuk tahap konstruksi pada seksi Kelapa Gading-Pulo Gebang sepanjang 9 km.
![]() |
Tonton juga 'Segera Beroperasi, Berapa Perkiraan Tarif Tol Desari?':
(eds/eds)