Langkah ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di tol Jakarta -Cikampek (Japek). Menanggapi hal tersebut Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Pundjung Setya Brata menjelaskan, pihaknya masih perlu koordinasi secara rinci terkait kebijakan tersebut.
"Masih perlu kita koordinasikan, belum sampai ke sana. Kita perlu disepakati bersama secara detail yaitu bagaimana rekayasa lalu lintas. Apakah betul-betul pekerjaan kita mengganggu atau tidak," kata dia kepada detikFinance, Rabu (21/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, pengerjaan pembangunan proyek light rail transit (LRT) tidak mengganggu pengguna jalan di jalur tol. Dari kebijakan tersebut ia menjelaskan, pengerjaan proyek tidak bisa distop bahkan di KM 13 ada proyek yang seharusnya bisa segera diselesaikan
"Kalau saya lihat sebetulnya pekerjaan kita itu tidak mengganggu jalan tol kemudian yang kedua di KM 13 itu adalah proyek yang sebenarnya perlu dilakukan percepatan. Supaya keselamatan konstruksi itu bisa dijamin," jelas dia.
Ia menjelaskan, pihaknya saat ini belum bisa menjelaskan panjang lebar mengenai langkah apa yang dilakukan jika pengerjaan proyek dihentikan.
"Kita justru mau mendetilkan apa yang jadi konsepnya Pak Menhub tadi itu bisa kita atasi supaya tidak terjadi gangguan terhadap lalulinta eksisting. Termasuk yang di sampaikan Direktur Utama PT Jasa Marga, window time akan kita laksanakan dengan optimal," kata dia.
Baca juga: Sudah Sampai Mana Proyek LRT Jabodebek? |
Sebagai informasi, kemarin Kementerian Perhubungan menyebarkan siaran pers berisi informasi penyetopan sementara proyek di kawasan tol Japek.
Isinya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, adanya beberapa pembangunan Proyek Strategis Nasional di lintas Tol Jakarta - Cikampek seperti, pembangunan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan LRT Jabodebek, berdampak pada meningkatnya kemacetan lalu-lintas di jalan tol tersebut.
Budi Karya meminta penghentian pekerjaan proyek ini dilakukan dalam beberapa bulan ke depan
"Atau jika dimungkinkan (penghentian pengerjaan proyek) hingga jelang Lebaran tahun depan," kata dia.
Tonton juga 'Ini Pidato Prabowo yang Tuding Ada Mark Up di Proyek LRT':
(dna/dna)