Kesuksesan KA Joglosemarkerto mau 'dicopy' di beberapa daerah di antaranya Jawa Timur, Jawa Barat sampai Sumatera.
Kepala Humas PT KAI Agus Komarudin menjelaskan, pihaknya akan membuat fasilitas angkutan keliling kawasan. Skema yang akan dilakukan yaitu menghidupkan rel yang mati sampai membuat yang baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, proses yang tengah dilakukan saat ini yaitu mulai dari sosialisasi sampai penertiban lahan yang sudah ditempati warga secara bertahap.
"Kalau reaktivasi jalur eksisting itu tidak ada pembebasan lahan tapi lebih kepada penertiban lahan yang ditempati oleh warga," jelas dia.
Ia menjelaskan, meski KAI memiliki rencana reaktivasi, namun kebijakan soal penghidupan jalur kereta merupakan kebijakan pemerintah. Jika pemerintah sudah ada keputusan soal aktivasi jalur, pihaknya siap untuk mengeksekusi alias mengaktifasi jalur yang di tugaskan pemerintah untuk dihidupkan kembali.
"Kalau untuk reaktivasi jalur atau pembangunan infrastruktur itu domainnya pemerintah atau Ditjen Kereta Api Kemenhub. KAI sangat siap operasionalnya termasuk penyediaan sarana keretanya," jelas dia.
Sebagai informasi, beberapa jalur KA akan dihidupkan lagi. Seperti yang sudah tampak perkembangannya yaitu di Jawa Barat, ada empat jalur kereta yang akan dihidupkan kembali, untuk akses ke Pangandaran, Kawah Putih, hingga Jatinangor.
Pemerintah provinsi sudah melakukan kewajiban mengenai sosialisasi soal penertiban lahan kepada warga. Setelah itu pihak KAI yang akan mengambil alih soal proses penertiban.
Jalur-jalur tersebut diantaranya yaitu, Ciajur-Padalarang. Jalur ini memiliki rute sepanjang 44,5 km. Kemudian ada pula Rancaekek -Tanjungsari sepanjang 11,5 km yang akan terkoneksi dengan pembangunan jalur KA menuju Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Majalengka.
Selain itu ia menjelaskan, reaktivasi jalur ini dalam rangka mendukung sektor pariwisata dengan menyediakan aksesibilitas menuju kawasan pariwisata di wilayah Jawa Barat bagian selatan.
Kemudian jalur Cibatu-Cikajang-Garut sepanjang 47,5 km, Banjar-Pangandaran- Cijulang sepanjang 82,0 km dan Bandung-Ciwidey sepanjang 37,8 km.
Tonton juga 'PT KAI Luncurkan KA Joglosemarkerto':
(dna/dna)