Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini alat berat tersebut sudah dikerahkan, bahkan sebagian telah bekerja membuka dan membersihkan jalan. Pekerjaan tersebut pun akan terus dilakukan kecuali bila ada peningkatan risiko air pasang.
Saat ini, pekerjaan alat berat difokuskan untuk penanganan di daerah pantai Caritan dan Labuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, alat berat yang dikerahkan sebanyak 7 ekskavator, 12 dump truk, dan 2 loader. Kemudian akan ditambah lagi sebanyak 1 unit ekskavator, 1 dozer, 1 loader, 1 grader, 2 tronton dan 4 dump truk dengan total 31 alat berat.
"Alat berat dari Balai Jalan dan Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR serta BUMN Karya dan kontraktor," bunyi keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Minggu (23/12/2018).
Selain itu, pihaknya juga mengirimkan sebanyak 6 Mobil Tangki Air (MTA) lengkap dengan penyemprot lumpur, 2 mobil toilet, 2 mobil sedot tinja, 20 Hidran Umum untuk air bersih dan sanitasi di Banten dan Lampung.
Sementara itu, sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pengiriman bantuan pascabencana tsunami di pantai Pandeglang dilakukan melalui jalan darat. Sebab ia menilai jalanan menunju lokasi bencana masih dalam kondisi baik.
"Jalan dalam kondisi baik karena (penyebab bencana) bukan gempa, namun longsor dari Anak Gunung Krakatau sehingga air naik. Pembersihan terus dilakukan oleh Kementerian PUPR, peralatan disiagakan apabila terdapat jalan dan jembatan yang rusak," kata Wapres Jusuf Kalla pada jumpa pers di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Minggu (23/12/2018).