Soal Rute Tol Probowangi, Bupati Anas: Tak Kami Permasalahkan

Soal Rute Tol Probowangi, Bupati Anas: Tak Kami Permasalahkan

Ardian Fanani - detikFinance
Jumat, 28 Des 2018 23:15 WIB
Foto: kemenpar
Banyuwangi - Polemik trase Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) yang mengalami pergeseran rute melewati wilayah Jember, ataupun tetap seperti semula, tak di permasalahan oleh Pemkab Banyuwangi. Bagi kabupaten paling ujung Timur Pulau Jawa ini, adanya tol Trans Jawa ini dipastikan akan mengungkit ekonomi masyarakat.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Trans Jawa yang akan menuju Banyuwangi menjadikan pintu gerbang perkembangan dan percepatan pembangunan ekonomi di Banyuwangi. Tak hanya itu, kunjungan wisata ke Banyuwangi akan semakin banyak.

"Kami tidak mempermasalahkan lokasi pembangunan itu (Tol Trans-Jawa). Via Jember mau pun Situbondo kita terima saja. Karena saya yakin adanya tol Trans Jawa akan berdampak untuk percepatan perekonomian dan pembangunan sisi Timur Jawa. Banyuwangi yang sudah dikenal sebagai destinasi wisata, akan semakin banyak dikunjungi karena akses jalan akan semakin mudah," ujar Bupati Anas, kepada detikFinance, Jumat (28/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, Banyuwangi kini tumbuh menjadi destinasi kelas dunia. Angka kunjungan wisatawannya meroket tajam. Sebelumnya Banyuwangi hanya dikunjungi oleh 600 ribu wisatawan domestik. Tetapi saat ini Banyuwangi telah dikunjungi hingga 4,9 juta wisatawan.

"Jumlah arus masuk wisman tumbuh 691%, ada di level 98.970 orang. Di 2010 angkanya hanya 12.500 orang. Rata-rata wisman memiliki kemampuan spending hingga Rp 2,7 Juta per trip. Sedangkan Wisnus rata-rata spendingnya sekitar Rp 1,543 Juta. Spending para wisatawan ini pun menghadirkan perputaran sekitar Rp 7,7 Triliun per tahun," terang Bupati Anas.


Perkembangan tersebut jelas semakin membuat perekonomian Banyuwangi pun meningkat hingga tumbuh di level 5,6%. Pertumbuhan tersebut unggul dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,53% dan unggul 0,15% dari Jawa Timur.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Banyuwangi naik 115,4%. Angka riilnya saat ini ada di Rp69,9 Triliun. Kenaikan juga dialami pendapatan per kapitanya. Angkanya ada Rp43,65 Juta pada 2018, padahal 2010 masih Rp20,8 Juta. Perkapita ini naik 109%.

Jumlah arus masuk wisman tumbuh 691%, ada di level 98.970 orang. Di 2010 angkanya hanya 12.500 orang

Menurut Anas, dirinya sempat mendengar kabar perubahan rute Tol Trans Jawa ini. Namun hal tersebut tidak membuat Banyuwangi merugi.

"Lewat manapun pasti akhir tol itu ada di Banyuwangi. Kami sangat berterima kasih kepada Pak Presiden Jokowi yang telah mewujudkan mimpi masyarakat Banyuwangi," tambahnya.

Tol Probowangi akan menjadi tol terpanjang di Indonesia jika kelak sempurna terbangun. Jalan tol ini dirancang sepanjang 172,90 kilometer. Lebih panjang 56,15 kilometer dari Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) milik PT Lintas Marga Sedaya yang membentang 116,75 kilometer.

Tidak saja terpanjang, dari sisi investasi pun, tol yang dikelola PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) ini juga menelan biaya Rp 23,391 triliun.



Simak juga video 'Perbaikan Talut Ambrol Dikebut, Tol Salatiga-Kartasura Tetap Buka':

[Gambas:Video 20detik]

Soal Rute Tol Probowangi, Bupati Anas: Tak Kami Permasalahkan
(fdl/fdl)

Hide Ads