"Ini sudah luar biasa kita (PT KAI) sudah launching sampai Banjar dulu. Saya minta perpanjang saja (sampai Pangandaran)" kata pria yang akrab disapa Emil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (7/1/2018).
PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah resmi meluncurkan Kereta Api (KA) Pangandaran relasi Jakarta-Bandung-Banjar dengan panjang lintasan mencapai 328,8 kilometer. Meski namanya KA Pangandaran, kereta api yang diluncurkan 2 Januari lalu itu baru terhubung sampai Stasiun Banjar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tahun ini, PT KAI berencana memulai penertiban rumah penduduk yang berdiri di atas jalur kereta. Jalur kereta api Banjar-Pangandaran itu memiliki panjang kurang lebih 60 kilometer.
Emil mengaku sudah berbicara langsung dengan Dirut PT KAI Edi Sukmoro akan membantu proses penertiban tersebut. Bila dibutuhkan dia akan turun untuk menyosialisasikan rencana reaktivasi kepada masyarakat.
"Aset PT KAI dana PT KAI, kita hanya bantu. Saya bilang ke Dirut PT KAI kalau memang saya dibutuhkan mengkomunikasikan ke warga, saya turun," ucapnya. Kan ujungnya sama saja," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Jabar Dedi Taufik menambahkan, rencana reaktivasi jalur kereta Banjar-Pangandaran butuh dukungan dari pemerintah setempat. Terutama menyangkut proses penertiban jalur yang kini berdiri pemukiman warga.
"Kita sudah dapat dukungan Bupati Pangandaran, Wali Kota Banjar dan Bupati Ciamis. Kalau mereka komitmen, ini akan membantu penertiban. Mudah-mudahan semua siap dan diusahakan akhir tahun selesai," ucapnya.